27

1 1 0
                                    

🍂

Bughh!!

"Mana ketua Lo anjing! Takut sama kita hah?!!", tanya Cellou dengan keringat yang banyak.

"Cih! Ngapain ketua kita takut sama kalian!!"

Bughh!

Cellou memukulinya lagi tepat di pipinya.

"Trus kemana? Bilang aja dia takut sama gw kan anjing!!".

Bughh.

"Banyak omong Lo tau ga!! Lo pikir gw takut sama Lo!".

"Ya emang kenyataan kan? Buktinya wakil kalian gw bikin masuk rumah sakit!"

Bughh.

Bughh!!.

Bughh!!.

🍂

"Aaaaa!!!", teriak Raisa dari arah luar rumah nya karena tak sengaja melihat seorang laki-laki tergeletak tak sadarkan diri.

"Halo!! Rafa! Tolong aku takut!", ucapnya sambil menelpon Rafa.

"......".

"Aku nemuin orang di depan gerbang rumah! Dia ga sadar".

"......"

"Yaudah aku tunggu ya".

"......".

🍂

"Pelan-pelan sayang takut kejepit".

Raisa sedang menuntun Rafa keluar mobil dengan hati-hati karena Rafa sedang menggendong seorang lelaki..

"Dia siapa?", tanya Amel yang baru keluar dari rumah dan bersiap pergi ke kampus.

"Tolongin kakak dong mel!".

"Apaan?".

"Kamu coba telpon temennya".

"Mana gw tau nomer temennya anjir!".

"Liat di hpnya, tuh di Raisa".

Gadis itu kemudian menoleh ke arah Raisa saat Rafa sudah masuk ke dalam rumah.

"Kalian aja yang telepon".

"Ayo!", Raisa mengajak Amelia masuk kembali ke dalam rumah.

"Lepasin anjing! Gw mau ngampus".

"Mel! Tolongin dulu lah ini! Babak belur mukanya", teriak Rafa dari dalam rumah.

"Peduli apa gw?! Lo yang mau nolongin kan bukan gw".

Meong...
Meong..
Meong..

"Hmm".

"........".

"Kok bisa? Udah Lo telpon belum?".

cantik.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang