***
Suasana hangat dan berbeda di meja makan begitu terasa oleh Rhea dan Arga pagi ini. Pasalnya, untuk pertama kalinya mereka menikmati sarapan berdua layaknya pasangan suami-istri pada umumnya. Padahal biasanya mereka hanya akan sarapan sendiri-sendiri.
Arga dan Rhea telah berjanji untuk memperbaiki hubungan diantara mereka yang sempat renggang dan berantakan. Mereka hanya ingin menjalani pernikahan mereka sebagaimana mestinya tanpa ada lagi jarak diantara keduanya.
"Bagaimana nasi gorengnya?"
Rhea mengamati Arga yang tampak lahap menyantap sarapannya itu. Sementara dia tidak ikut makan karena masih agak kenyang.
"Selalu enak kok." Puji Arga tanpa berbohong. Karena memang kenyataannya masakan yang dibuat oleh Rhea selalu berhasil menggugah seleranya.
Rhea yang kini menopang dagunya dengan satu tangan, menyunggingkan senyum lega.
"Oh ya, sebentar biar aku jemput ya. Sekalian mau ajak kamu jalan-jalan juga. Belum pernah kan kita jalan bareng."
Sahut Arga yang kini sudah menghabiskan sepiring nasi goreng plus telur mata sapi tanpa sisa. Dia lalu beralih meneguk air hangat yang tinggal setengahnya.
"Memangnya, mau mengajak aku kemana?" Rhea menanyakan lagi.
"Nanti juga kamu tahu," Sahut Arga santai, tanpa berniat memberitahu.
"Sok misterius banget, sih." Sindir Rhea mencebikkan bibir.
Alih-alih merasa bersalah, Arga malah terkekeh kecil melihat tingkah Rhea yang tak biasa. Kini dia melihat wanita itu dengan sisi berbeda. Tak seperti dulu, tegas dan selalu menatapnya dengan lirikan tajam.
"Sabar sedikit ya, nanti pasti kamu tahu juga, kok." Ulangnya lagi.
Tak hentinya sudut bibir Arga terangkat naik, ditengah aktivitas pekerjaannya sebagaimana biasanya. Tak jauh-jauh dari laptop serta beberapa berkas penting diatas mejanya. Hanya saja kali ini suasana hatinya jauh lebih baik dari sebelumnya.
Apalagi penyebabnya kalau bukan karena hubungannya dengan Rhea yang perlahan sudah mulai membaik. Terlebih juga dengan kejadian semalam serta pagi tadi menjadi alasan utama dia menjadi seperti ini.
"Wah, mas Arga kayaknya lagi senang banget pagi ini. Kenapa nih mas," tegur mas Beno yang kebetulan lewat dan memergoki rekan kerjanya itu yang senyum-senyum sendiri. Tidak seperti biasanya yang kebanyakan terlihat serius dan terkesan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗺𝗽𝗿𝗼𝗽𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲 [ TERBIT ]
SpiritualPernikahan harusnya menjadi momen sakral membawa kebahagiaan bagi dua insan manusia yang akan menjalani babak baru dalam sebuah hubungan serius. Namun sayangnya hal itu tidak berlaku bagi Argadana Bramantyo dan Rheana Elmira yang justru menganggap i...