2

753 74 0
                                    





Bacanya pelan pelan saja ya, cerita nya tidak terlalu panjang dalam setiap bab.








beberapa hari lalu Kim woobin baru saja menikahi Han hyo jo ibu dari Han jisoo.

setelah 16 tahun lamanya pria itu kembali memiliki pasangan, hidupnya yang selama itu hanya penuh dengan kekosongan kini terisi dengan secercah cahaya dari kedua sosok perempuan yang menjadi anggota keluarga barunya.

rumahnya yang dahulu begitu sunyi kini kembali ramai dan terasa hidup, kehangatan rumah itu telah kembali. Woobin yang selalu menyibukan diri di perusahaan kini terlihat lebih sering berada dirumah. wajahnya yang senantiasa menunjukkan ketegasan kini melembut diiringi kembahagiaan yang terlihat jelas dimatanya.

tak jauh berbeda dengan putri pertamanya Irene kim, kini gadis itu terlihat berbeda dan selalu menunjukkan kebahagiaan dalam dirinya, sangat berbanding terbalik dengan sebelumnya yang tak jauh berbeda dengan sifat sang ayah.

namun dibalik semua itu mereka masih saja menutup mata akan kehadiran sosok lain di sana. gadis yang sampai saat ini belum tahu apa arti sebuah keluarga dan kebahagiaan yang sesungguhnya.







kini keempat anggota keluarga kim tengah asik menghabiskan waktu bersama, hingga suara langkah seseorang membuat atensi ibu dari ketiga anak itu tertuju pada gadis yang baru saja menuruni anak tangga.

"eoh jennie-ya kemarilah sayang." seruan hyojo membuat kegiatan ketiga org lainnya ikut terhenti.

jisoo gadis yang cerita dan sedikit barbar itu segera menarik jennie dan membuatnya duduk bersama mereka. "kau tidak pernah ikut bergabung bersama kami kau selalu saja mengurung diri dikamar. jadi sekarang mari habiskan waktu bersama." sumringahnya.

jennie menatap woobin dan irene bergantian karena keduanya seketika diam dan tak menunjukka ekspresi apapun. tanpa mereka tahu hal itu tak luput dari perhatian hyojo.

sejak pernikahannya 4hari lalu, hyojo menyadari jika ada yang tidak beres antara ketiganya. dia tak pernah melihat mereka bertegur sapa dan selalu ia lihat perubahan pada woobin dan irene ketika jennie bergabung bersama mereka.

hyojo tidak mungkin diam saja jika memang ada masalah pada ketiganya, ia akan mencari tahu karena sekarang ia berhak tahu mengenai hal apapun yang menyangkut keluarganya.


.
.
.


jennie baru saja menyalakan mobil tapi dengan cepat ia menoleh mendapati jisoo yang kini dengan anteng duduk dikursi penumpang.

"apa yang kau lakukan?."

"berangkat sekolah." jawabnya santai.

"turun."

jisoo tak bergeming, dengan menyebalkan ia tetap duduk disana

"turun."

"tidak mau, aku sudah bilang pada eomma mulai sekarang aku akan berangkat bersamamu." menaik turunkan alisnya.

dengan geram ia turun dari mobil lantas membuka pintu penumpang menarik jisoo untuk keluar dari mobilnya.

"yak! yak! kau kasar sekali."

melihat jennie yang akan kembali masuk mobil jisoo pun dengan cepat kembali masuk dan mengambil alih kursi kemudi.

"Jisoo!." jennie benar benar kesal.

"eonni. aku lebih tua darimu ingat. ayo cepat masuk, nanti bisa bisa kita terlambat."

'menyebalkan.'

sepanjang perjalanan jisoo tak henti hentinya mengoceh atau bahkan bersenandung menyanyikan sebuah lagu yang tak jennie ketahui, sedang dirinya hanya menatap keluar jendela merasa prustasi dengan tingkah laku jisoo. jika saja jisoo itu org lain, mungkin jennie sudah merobek mulutnya.

"lagi pula kenapa appa mengijinkanmu membawa kendaraan? usia mu baru saja 16 tahun, itu ilegal loh."

"jennie—."

"diam."

.
.
.

to be continue.

INVISIBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang