Pada acara pesta bisnis kali ini keluarga kim woobin terlihat lengkap dengan ia didampingi oleh sang istri dan ketiga putrinya.
Itu menjadi sorotan semua orang yang ada disana karena keluarga kim itu hadir bukan hanya beranggotakan woobin dan kedua putrinya lagi tetapi sekarang pria sudah bersama pasangan baru dan putri sambungnya.
Keluarga itu sekarang nampak terlihat lebih bahagia, orang orang yang melihatnya pun ikut senang karena setelah sekian lama pria itu menduda akhirnya ia memiliki pasangan kembali untuk mendampinginya.
Dan betapa ia beruntung memiliki pasangan seperti han hyojo yang merupakan seorang designer yang sukses di negri ginseng itu.
Flash kamera tak henti henti nya mengiringi langkah mereka hingga mereka masuk ke dalam gedung.
Sama seperti sebelum sebelumnya, satu persatu para kolega bisnis disana akan menghampiri keluarga kim untuk sekedar menyapa ataupun membicarakan tentang bisnis yang mereka jalankan.
Woobin bahkan tak perlu repot repot menghampiri karena mereka dengan suka rela datang kepadanya.
Woobin tentu sadar jika tak semua orang bersikap baik dan tulus kepadanya, karena ada kalanya orang itu mencoba dekat dengannya hanya untuk meraih keuntungan darinha.
Contohnya sepasang suami istri yang menghampiri mereka sekarang. Soon seokgu dan istrinya Jeon yeobin beserta putra mereka Soon suho, yang sekarang terlihat menyeringai menatap irene.
"Putri putri mu semakin cantik saja, apa lagi irene, dia terlihat semakin anggun cocok untuk bersanding dengan putraku yang tampan. Sangat disayangkan hubungan mereka berakhir sekarang." Irene memutar malas matanya mendengar perkataan nyonya soon.
"Ah terimakasih nyonya soon, dan mungkin mereka berpisah karena tidak cocok satu sama lain." Balas ramah woobin.
"Tidak tidak, itu pasti hanya karena pemikiran mereka yang belum dewasa jadi mereka memutuskan putus."
"Meski sudah cukup lama tapi putraku masih sangat mencintai irene dan kurasa irene juga begitu, jadi bagaimana kalau kita menjodohkannya saja?."
Keluarga ini benar benar menyebalkan, pikir irene.
"Saya membebaskan irene untuk memilih pasangannya sendiri tuan."
"Oh ayolah, lihat putraku, dia menawan dan akan menjadi satu satunya pewaris keluarga soon, irene pasti akan bahagia bersama suho."
Irene pamit pergi ke toilet, tentu karena ia menghindari keluarga soon yang membuatnya geram, irene benar benar tak tahan berlama lama bersama keluarga itu.
Mereka hanya berusaha menjilat ayahnya.
Dilantai dua gedung itu irene berdiri seorang diri dibalkon dengan segelas juice ditangannya dan menikmati semilir angin malam yang menerpa wajah.
Namun ketenangan yang ia rasakan seketika hancur saat sebuah suara yang amat ia kenal mengalun disampingnya.
"Irene sayang... Aku mencari cari mu sedari tadi tapi ternyata kau disini, kenapa tidak mengajakku hm?."
"Memangnya siapa kau harus aku ajak."
"Tentu calon suami mu."
"Jangan harap."
"Oh ayolah.. orang tua kita bahkan merestui nya."
"Orang tuamu, tidak dengan orangtuaku... Sudah kukatakan jangan pernah mendekatiku, kita tidak akan pernah bersama lagi."
"Tapi aku ingin bersama mu."
Setelah berselingkuh dibelakangnya pria itu masih saja ingin bersamanya, suho benar benar pria brengsek ia seorang playboy. Disaat ia menjalin hubungan dengan irene dia malam kembali memiliki pasangan baru dibelakangnya.