17

179 27 2
                                    

"Asal kamu tau, calon tunangan Athala sangat jauh denganmu, Leta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Asal kamu tau, calon tunangan Athala sangat jauh denganmu, Leta. Dia begitu cantik, dari kalangan terpandang dan tentunya masih—perawan."

Kedua mata Leta sudah memerah, hatinya benar-benar sakit. Leta kecewa namun, bisa apa? Leta juga salah karena sudah menerima tawaran Athalariq.

Kedua tangan Leta saling meremas, bahkan kulit tangannya sudah memerah dan ada goresan berakhir berdarah.

"Sa-ya minta maaf," ucap Leta bergetar. Leta berusaha untuk meredakan rasa traumanya. "Wa-laupun hubungan saya hanya sebatas teman dengan Athalariq," lanjutnya kemudian, menarik napas dan menghembuskan perlahan. "Sa-ya memang terlahir dari keluarga broken home. Sa-saya juga sudah bukan seorang ga-dis lagi." Leta mengusap pipinya yang tiba-tiba mengalirkan air mata. "Ta-tapi semua itu bukan kemauan sa-ya."

Leta menatap kecewa Carana. "Saya tidak mau berakhir seperti ini. A- apa Ibu tau, bagaimana kehidupan saya selama ini?" Leta tersenyum sendu. Berusaha untuk terlihat kuat. "Ibu hanya melihat saya dari sisi luar," Leta menghela napas panjang kemudian, mengalihkan tatapannya ke arah lain. Beberapa detik, Leta berdiri dan menatap Carana. "Maafkan semua kesalahan saya selama bekerja dengan anda. Ibu tenang saja, saya akan mengundurkan diri, menjauh dari anda dan Athalariq," lanjut Leta tiba-tiba yang membuat Carana terkejut.

"Saya tidak mengeluarkanmu, saya cuma mau kamu tau diri ka—"

"Justur karena itu, lebih baik saya mengundurkan diri. Ternyata selama ini saya tidak cocok bekerja dengan Ibu," selak Leta dan membungkukkan tubuhnya. "Besok saya akan mengirimkan surat pengunduran diri. Ibu tenang saja, saya tidak akan mengganggu Athalariq lagi," lanjutnya dan pergi. Selama pergi, Leta berusaha menguatkan kakinya.

"Ternyata dunia masih jahat padaku. Kapan akan bahagia?" tanya Leta dalam hati.

Ruangan gelap, sunyi dan barang-barang berserakan sampai beberapa pecahan kaca terlihat, ruangan yang tadinya rapi berubah seperti tidak ada kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan gelap, sunyi dan barang-barang berserakan sampai beberapa pecahan kaca terlihat, ruangan yang tadinya rapi berubah seperti tidak ada kehidupan. Di sudut ruangan, Leta terduduk. Melipat kedua kakinya kemudian, menenggelamkan wajahnya dalam lipatan itu. Semua rasa bahagia Leta seketika direnggut. Leta kembali terpuruk seperti beberapa tahun yang lalu. 

PUNISHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang