22

163 10 0
                                    

Kenzo menatap tajam rekaman cctv dari ponsel setelah Nicholas mengirimkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo menatap tajam rekaman cctv dari ponsel setelah Nicholas mengirimkannya. Rahang mengeras dengan tarikan dan hembusan napas kasar selalu terdengar setelah melihat rekaman tersebut di menit terakhir.

"Cari pelaku sampai ketemu," ucap Kenzo pada Nicholas yang masih setia di sekitar Kenzo.

Nicholas mengangguk. "Kami sudah menemukan beberapa bukti, tapi kami belum menemukan suspect dugaan kami. Kemungkinan orang-orang yang tidak menyukai Tuan dan mengincar nona Leta."

Kenzo memejamkan mata sejenak, mereka tau, kelemahan Kenzo saat ini adalah seorang Lethasia.

Kenzo kembali menemui Leta setelah meminta izin karena ada urusan.

Membuka pintu, senyuman kecil langsung terukir dibibir Kenzo. Wanitanya sedang menyisir rambutnya.

Kenzo mendekat dan mengambil alih sisir ditangan Leta. "Sudah makan?" tanyanya lembut.

Leta tersenyum dan menatap Kenzo yang duduk disisi ranjang. Posisi mereka saling berhadapan.

"Sudah."

"Mau cemilan?" tanya Kenzo sebisa mungkin membuat Leta nyaman.

Leta menggeleng. "Sudah kenyang. Makanan di rumah sakit ini cukup enak, jadi aku habiskan semua," jawabnya.

Kenzo mengangguk dan mengelus surai hitam halus Leta. "Untuk saat ini tetap berada disisi ku. Untuk pekerjaan, tidak usah dipikirkan. Aku akan tenang kalau kamu tidak bekerja untuk saat ini."

Raut wajah Leta seketika berubah sendu. "Nggak bisa, Ken. Aku harus bekerja. Kalau nggak kerja, darimana aku menghidupi diriku," tolaknya lemah.

Kenzo menangkup wajah Leta kemudian, meneliti manik mata tenang wanitanya. "Nggak usah kerja dan pikirkan semuanya. Ada aku disini. Kamu bisa manfaatkan aku, kamu bisa pakai uang aku, habiskan kalau perlu. Kamu mau beli makanan enak, barang-barang bagus, pakaian, sepatu mewah tinggal bilang sama aku. Aku akan kabulkan semuanya," ucapnya lembut.

Leta menggeleng pelan. "Nggak, Kenzo. Aku nggak mau memanfaatkan kamu. Aku nggak mau dipandang menjilat keluarga Arslan. Aku—"

"Menurut," selak Kenzo mengintimidasi.

Leta menghela napas. "Aku tau niat baik kamu, tapi—"

"Fine! Kamu, aku izinkan bekerja setelah menemukan siapa pelaku yang sudah buat kamu terluka. Jadi untuk saat ini tolong menurut padaku," Final Kenzo mengalah.

Leta dan Kenzo saling tatap, sejujurnya Leta tetap tidak setuju. Tapi melihat tatapan tajam Kenzo, dengan terpaksa Leta menurut.

"Ya, sudah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUNISHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang