Semua telah berubah. Tidak ada yang sama seperti beberapa tahun yang lalu. Bahkan sosok yang Kenzo cari selama ini, benar-benar telah berubah. Kenzo tidak menemukan apapun yang sama dari beberapa tahun yang lalu. Kenzo seperti bertemu dengan orang b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasa dingin menjalar keseluruhan tubuh Leta. Sudah kesekian kalinya Leta merendamkan tubuhnya pada bathub berisi air. Setelah bertemu dengan Kenzo, Leta merasa kembali kotor. Bukan, bukan karena Kenzo, melainkan dirinya yang tidak layak untuk bertemu Kenzo. Leta merasa sangat kotor kalau bertemu dengan Kenzo.
Napas cepat dengan dada naik turun, Leta telah selesai menenggelamkan seluruh tubuhnya pada bathub. Kini Leta sudah berpakaian dengan rambut basah, tubuh mengigil dan wajah putih pucat.
Leta duduk dipinggir kasur. Memainkan ponsel dan melihat pesan masuk dari Carana dan Farah.
Leta menghela napas, Leta benar-benar lupa memberikan kabar pada Farah tenang kepulangannya ke Indonesia.
Tidak ingin menunggu, Leta langsung menghubungi Farah, tenlepon tersambung dan beberapa saat kemudian, telepon diangkat.
"Letaaa! Gue kangen sama lo!" Suara nyaring Farah langsung terdengar.
Leta tersenyum tipis. "Gue juga kangen," balasnya.
"Eh, lo lagi di mana?" tanya Farah tiba-tiba.
Leta tersenyum dan langsung mengubah telepon menjadi video call. Farah langsung menyetujui.
"Letaa, lo habis mandi?" tanya Farah saat melihat keadaan rambut Leta yang basah.
Leta mengangguk bohong dan memutar ponselnya keluar jendela kamar. "Lihat, gue lagi di mana?" tanyanya balik.
"What the hell! Jangan bilang lo di Indonesia?!" Heboh Farah.
Leta tersenyum tipis dan mengangguk. "Ya, gue lagi di Indonesia."
"Are you crazy?! Kenapa nggak hubungi gue! Gue bisa jemput lo di bandara Leta!" Emosi Farah.
"Listen, gue ada kerjaan di Indonesia. Jadi sorry nggak kasih kabar ke lo," balas Leta menjelaskan.
Farah berdecak dari seberang sana. "Gue jemput lo sekarang! Gue mau ketemu lo pokoknya!"
Leta mengangguk setuju. Dirinya juga merindukan sahabatnya. "Nanti gue share lock."
"Ok! Buruan! Nggak pakai lama," seru Farah langsung dan sambungan telepon langsung terputus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
