20

186 18 0
                                    

Leta menatap cermin besar, penampilannya saat ini begitu mewah dan elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leta menatap cermin besar, penampilannya saat ini begitu mewah dan elegan.

Leta memejamkan mata dan menghela napas panjang. Leta harus  mempersiapkan diri untuk datang ke acara resmi keluarga Arslan. Kenzo mengundangnya untuk datang dengan memberikan beberapa pakaian, aksesoris, sepatu yang akan Leta gunakan. Kenzo memberikan beberapa pilihan warna kesukaan Leta.

Leta menatap layar ponsel. Terlihat jelas beberapa pesan masuk dari Kenzo.

Maafkan aku nggak bisa jemput kamu nanti malam

Kamu akan dijemput sama supir pribadiku. Namanya Nicholas

Pilih gaun kesukaanmu

Tiba di sana, akan ada seorang wanita yang akan selalu menemanimu beberapa menit kedepan. Aku nggak akan bisa langsung bertemu denganmu, tapi setelah peresmian, aku akan cepat-cepat menemuimu

Maaf sekali lagi

Leta kembali menghela napas. Semoga saat di tempat acara, tidak ada kejadian yang buruk.

Leta menatap cermin, kemudian tersenyum. "Ayo, Leta, kejar kebahagianmu, sekarang," gumamnya menyemangati.

Keluar apartemen, Leta sudah ditunggu oleh supir pribadi Kenzo, Nicholas. Pria paruh baya yang usianya sekitar 40 tahun.

"Dengan Nona Leta," ucapnya dengan tersenyum.

Leta mengangguk dan tersenyum kecil. "Ya."

"Silakan, tuan Kenzo sudah memberikan perintah pada saya untuk menjemput Nona."

Leta mengangguk dan masuk mobil
limousine rolls royce phantom. Leta merasa seperti debu saat memasuki mobil yang sangat mewah ini.

"Pak, kenapa pakai mobil mewah seperti ini untuk jemput saya? Padahal naik mobil biasa saja saya tidak apa-apa," ucap Leta merasa sungkan, untuk duduk di kursinya saja Leta merasa tertekan.

Nicholas menatap spion pengemudi, kemudian tersenyum ramah. "Semua ini atas perintah Tuan Kenzo, Nona."

Leta menatap keluar jendela kemudian, menghela napas. Leta kembali merasa kecil. Leta merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Kenzo.

Setengah jam perjalanan, Leta tiba di gedung mewah yang di mana Kenzo mengundangnya untuk datang.

"Silakan nona, seseorang menunggu anda di sana," ucap Nicholas dengan membukakan pintu untuk Leta.

Leta menelan saliva, kedua tangannya diremas dengan keringat dingin keluar. Rasanya Leta benar-benar takut. Apalagi beberapa tatapan orang yang berada di area depan gedung langsung terfokus padanya.

"Terima kasih, Pak," balas Leta sebiasa mungkin tetap tenang.

Leta mulai melangkah dengan anggun dan tenang, tentu setiap langkahnya menjadi sorotan orang-orang di sana.

PUNISHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang