Hari ini, ketiga kembar bersahabat itu akan nongkrong di kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis sesuai dengan rencana sebelumnya. Saat ini mereka sudah tiba di wilayah FEB. Tapi belum sampai ke kantinnya karena mereka masih stuck mencari parkir. Parkiran disini penuh banget, bahkan sudah hampir 15 menit mereka keliling tapi tak kunjung menemukan tempat parkir yang kosong.Sedikit informasi, di FEB banyak mahasiswa yang ke kampus menggunakan kendaraan pribadi, jadi jangan heran kalau parkiran di FEB selalu penuh. Di fakultas ini, kalau mobil dan motor belum parkir ampe ke pinggiran jalan, rasanya ada yang kurang.
"Buset dah ini penuh banget parkirnya emang orang-orang pada ngapain anjir!" Sungut Jian yang sudah bete karena kelamaan di mobil. Dia tuh udah ngebet banget pengen nongkrong di kantin.
"Sabar buset! Ini gue lagi berusaha nyari" balas Juna sambil fokus menyetir mobil.
"Tapi gue mau tanya deh Jun, kalo di FEB udah biasa kayak gini ya. Maksudnya, mobil ama motor ampe parkir ke pinggir jalan gitu?" Tanya Yoga yang tidak tau karena baru pertama kali ke sini.
"Iya Yo. Rata-rata mahasiswa fakultas ini pada bawa kendaraan pribadi. Jadi jangan heran kalo parkiran ampe ke pinggir jalan karena basement udah pada penuh semua." Balas Juna.
Jian langsung shock saat mendengar jawaban Juna. Biasanya tuh mahasiswa di fakultasnya lebih banyak yang pake kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi karena lebih simpel dan biayanya lebih murah, jadi parkiran basement di fakultasnya sepi terus. Lah disini pake kendaraan pribadi. Pantesan parkirannya rame banget.
"Yang bener aja Jun" kata Jian
Juna mengangguk. "Iya. Disini tuh mahasiswanya pada tajir-tajir njir! Rata-rata anak pengusaha, bahkan ada yang punya usaha sendiri. Mobil motor itu udah kayak kendaraan biasa bagi mereka"
Jian mengangguk, "owalah. Tapi maklum sih. FEB...kalo gak mehong gak enak"
"Eh Jun, itu ada yang mau keluar tuh!" Teriak Yoga saat tak sengaja melihat mobil yang mundur dari tempat parkirnya.
"Mana?!" Mata Juna melirik kanan kiri. Mencari mobil keluar yang dimaksud Yoga.
"Di sono!" Yoga menunjuk ke arah samping kiri, dan Juna mengikuti arah telunjuk Yoga.
"Syukurlah! Makasih Yo!" Seru Juna.
Juna langsung membelokkan mobilnya ke arah kiri lalu menaikkan sedikit kecepatannya. Dia takut kalau tempat parkir itu tiba-tiba ada yang merebutnya.
Untunglah Juna gercep jadi mobilnya bisa menempati tempat parkir itu duluan sebelum diambil orang. Setelah Juna selesai memarkirkan mobilnya, ia pun segera turun dari mobil dan diikuti oleh kedua temannya. Lalu mereka pergi ke kantin bersama-sama.
•••
Yoga, Juna, dan Jian sudah tiba di kantin FEB. Sesuai dengan dugaan mereka, kantin ini sangat ramai oleh pengunjung kerena sudah jam makan siang. Tapi diluar keramaiannya, ada dua hal yang mereka sukai dari kantin ini, yaitu kebersihan dan design ruangannya.
"Jun, kantinnya bersih banget deh, beda sama yang di teknik" kata Jian yang berbisik pada Juna. Sedangkan lelaki itu hanya terkekeh kecil.
"Iya, anak-anak di fakultas ini punya kebiasaan menjaga kebersihan fasilitas. Kata Alia sih, udah turun temurun dari angkatan pertama" kata Juna lalu meminum air putih yang ia bawa dari rumah.
"Keren sih, coba aja juga dibiasain ke fakultas kita" sahut Yoga
"Susah Yo. Fakultas kita kebanyakan anak badung. Abis makan bukannya balikin piring malah ninggalin gitu aja. Mana kadang ninggalin banyak sampah" balas Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate To Love
FanfictionMemang bisa yang awalnya benci jadi jatuh cinta? Bisa donk! Buktinya Karina dan Yoga