The Story

12 5 0
                                    


Semester 4 pun berakhir. Sekarang waktunya mahasiswa menikmati cuti panjang semester genap, kecuali mahasiswa kura-kura, mereka harus rela mengorbankan waktu cuti untuk menghadapi kegiatan tahunan yaitu acara orientasi mahasiswa baru. Alia mungkin akan mengikuti acara itu di cuti semester genap ini mengingat dia masih menjabat di hima. Tapi Karina dan Gia tidak, mereka memutuskan buat pulang kampung untuk menikmati cuti bersama keluarga.

Pagi ini Karina sedang menyiapkan barang-barangnya yang akan dibawa pulang. Mama berjanji akan menjemputnya sore ini dan itulah yang membuat Karina harus packing dari pagi agar tidak keteteran. Butuh waktu selama dua jam bagi Karina untuk sekedar packing barang-barangnya. Setelah dua jam berlalu Karina mulai lelah dan berniat untuk istirahat. Saat istirahat, Karina tidak lupa makan siang dan meminum susu dan vitamin khusus ibu hamil.

Setelahnya, Karina pun pergi ke kamar untuk bercermin. Ia membuka sedikit bajunya untuk memperlihatkan perutnya yang sudah tidak terlalu rata. Setelah memasuki usia dua bulan, perutnya sudah mulai membesar, payudaranya sudah terasa kencang, dan nafsu makannya mulai meningkat. Mungkin karena faktor peningkatan hormon yang biasa terjadi pada ibu hamil.

Karina tau kalau ini adalah hal yang normal, tapi yang Karina pertanyakan, kenapa baru dua bulan perutnya sudah agak besar? Tidak seperti perut seorang ibu dengan usia kandungan dua bulan pada umumnya?

Ting tong

Karina segera menutup perutnya kembali ketika mendengar bel apartemennya berbunyi. Karina langsung mengerutkan kening karena bingung siapa orang yang dateng pagi-pagi? Alia dan Gia? Tidak mungkin karena mereka bukanlah morning person. Mamanya? Gak mungkin juga karena dia janji bakal dateng sorean. Jadi siapa yang datang?

Ting tong

Bel itu berbunyi lagi, maka mau tak mau Karina harus membuka pintu untuk orang itu agar tidak diteror. Karina pun segera keluar kamar untuk membuka pintu apartemennya.

"Sebentar!!"

Setelah pintu terbuka, Karina terkejut setelah melihat orang yang telah berkunjung ke apartemennya. Hito, adik dari Yoga. Ngapain dia kesini? Dan juga, dia dapat alamat apartemennya dari siapa?

"Kak, maaf sudah lancang berkunjung pagi-pagi, tapi tolong izinin aku masuk, ada hal penting yang mau aku omongin sama kakak"

Dahi Karina semakin berkerut. Dia bingung sama kedatangan nih anak.

"Hal penting apa?"

"Tentang Yoga, dan tentang alasan kenapa dia putusin kakak"

Karena Karina penasaran, maka Karina pun mengizinkan Hito untuk masuk. Setelah masuk, Karina mengizinkan Hito untuk duduk di sofa lalu menyediakan sirup sebagai jamuan. Setelah beres, Karina ikut duduk di sofa samping Hito.

"Gak usah repot-repot kak, aku cuma sebentar, hehe"

Karina tersenyum, "gak papa Hito, tamu kan raja, jadi aku harus sediain jamuan"

Hito terkekeh, "gitu yak kak, makasih yak, hehe" ucapnya lalu menuangkan sirup itu ke gelas.

"Oh iya, kamu mau ngomong apa Hito?"

Hito pun berhenti melakukan aktivitasnya kemudian menatap manik mata Karina lekat.

"Pertama, aku mau ngucapin selamat atas kehamilan kakak, aku harap kakak bisa menjaga anak kakak sampai dia lahir. Aku gak nyangka bakal jadi om secepat ini kak, haha"

Karina tersenyum lalu refleks mengelus perutnya. "Makasih Hito"

"Aku harap bang Yoga berubah pikiran dan mau tanggung jawab atas apa yang udah dia lakuin ke kakak, aku bakal cincang kalau dia gak tanggung jawab"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang