Sorry?

50 10 2
                                    


Matahari mulai menunjukkan dirinya di ufuk timur. Sinarnya yang cerah mulai menghangatkan semesta beserta isinya. Nyanyian burung kecil mulai terdengar di penjuru kota. Langit biru dan awan putih menjadi panorama utama dari pemandangan pagi ini. Pagi yang indah. Sangat cocok digunakan untuk beraktivitas.

Pada pagi yang indah ini, Karina sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Gadis itu akan menghadapi kelas dari pagi sampai siang nanti. Sebelum berangkat ke kampus, Karina selalu mengecek barang bawaannya supaya tidak tertinggal. Gadis itu juga tak lupa sarapan untuk menjaga kesehatan lambungnya, dan mandi parfum untuk menjaga badannya agar tetap wangi sampai sore. Setelah merasa semua hal tersebut sudah dilakukan, Karina langsung berangkat menuju kampusnya.

Sesampainya di kampus, Karina langsung disapa oleh teman-teman di fakultasnya. Karina yang mendapat sapaan itu langsung tersenyum sebagai balasan. Momen ini sudah menjadi makanannya sehari-hari sebagai mahasiswa berprestasi yang famous di fakultasnya.

"Hi Karin! Lo makin hari makin cantik deh!" Ucap salah satu temannya yang memujinya.

Karina yang mendapat pujian itu refleks tersenyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih. "Hi! Makasih ya, kamu juga makin cantik kok" ucap Karina sambil tersenyum.

Cewek yang memujinya langsung tersipu. "Hehe, makasih Karina, kamu mau kelas pagi ya hari ini?"

Karina mengangguk. "Iya nih"

"Oke, good luck yak Karin!"

Karina tersenyum. "Makasih!"

Karina pun melanjutkan perjalanan menuju kelasnya, ia melewati koridor gedung fakultasnya dahulu sebelum naik lift. Sepanjang perjalanannya, pandangan orang-orang tak bisa lepas darinya. Mereka menatap Karina begitu lekat hari ini. Karina yang ditatap seperti itu lama-lama merasa aneh karena biasanya orang-orang tidak menatapnya begitu lekat. Biasanya mereka menatap Karina cuma sekilas setelah itu beralih pandangan.

"Wow Karin! You look so gorgeous today!!" Kata salah satu temannya yang kagum padanya.

Karina menatap wajahnya untuk bicara. "Oh, really?"

"Yes! You look so attractive today! Meskipun kamu udah cantik dari dulu, tapi aku ngerasa kecantikan kamu meningkat tiga kali lipat hari ini!" Ucapnya dengan nada yang riang.

Karina tersenyum lalu menunduk karena dia tersipu. "Thank you, you look beautiful too"

"Aw thank you! Semangat kelasnya cantik!"

"Thank you sweetheart, semangat juga jalani kelasnya!"

Karina melanjutkan perjalanannya menuju kelas. Selang 10 menit, gadis itu sampai di kelasnya yang berada di lantai 4 sebelah pojok. Setelah memasuki kelas, Karina dibuat heran lagi dengan tatapan teman-teman kelasnya. Mereka menatap dirinya persis seperti orang-orang yang bertemunya di sepanjang lorong.

Mendapat perlakuan yang sama sebanyak dua kali hari ini membuat Karina berpikir keras. Apa yang beda dari penampilannya sampai orang-orang terpana saat melihat dirinya? Bukankah ia berpenampilan seperti biasanya?

"Hi semua!" Karina melambaikan tangan tanda ia sedang menyapa teman sekelasnya.

"Hi Karin! You look so different today, prettier than before." Sahut salah satu dari mereka.

"Yeah! Gue kayak ngeliat dewi pas ngeliat lo haha." Sahut salah satunya lagi.

"I will admit you as the most beautiful girl in this faculty from now on."

Karina yang mendapat pujian itu refleks tersenyum. To be honest, dia tersipu banget pas dapet pujian yang bertubi-tubi dari orang-orang disekitarnya.

Hate To Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang