Hate To Love

Tidak Asing

Warning ⚠️
Kekerasan fisik

"KARINA APA YANG KAMU LAKUKAN? SIAPA LAKI-LAKI INI?!!"

Karina dan Yoga langsung melepaskan pelukan mereka saat mendengar suara teriakkan seorang wanita paruh baya.

"Ma-mama...."

Karina langsung gemetaran saat melihat kehadiran mamanya yang memergokinya sedang berpelukan dengan laki-laki. Gadis itu segera menundukkan kepalanya, takut menatap raut wajah sang mama yang menampilkan amarah besar.

"KARINA! SIAPA LAKI-LAKI INI! SEJAK KAPAN KAMU KENAL DIA AMPE KALIAN BERANI BERSENTUHAN! APA SAJA YANG SUDAH PERNAH KALIAN LAKUKAN BERDUA!! JAWAB KARINA!!!"

BRAK!!

Karina refleks sembunyi dibalik tubuhnya Yoga saat sang mama membentaknya sambil memukul meja dengan keras. Yoga yang menyadari kalau Karina ketakutan pun langsung berdiri untuk menghadapi wanita itu.

"Eumm...tante, sebelumnya perkenalkan nama saya Yoga, saya izin jawab pertanyaan tante, saya pacarnya Karina, saya udah kenal sama anak tante sejak dua bulan lalu, dan...."

Belum selesai bicara, mama Karina sudah memotong ucapan Yoga.

"Oh pacar yak?!! Berarti kamu rayu anak saya supaya mau pacaran sama cowok gak jelas kayak kamu?!!!"

Mama Karina melihat Yoga dari ujung rambut hingga ujung kaki. Setelah ia memperhatikan postur tubuh Yoga dan melihat wajahnya, ia merasa tak asing dengan laki-laki ini. Rasanya ia pernah melihat lelaki yang mirip dengan Yoga sebelumnya, tapi dimana?

"Kamu anak yang gak jelas! Saya punya firasat buruk sama kamu! Pergi dari sini dan jauhi anak saya!!!"

Mama langsung menarik tangan Karina yang sedang bersembunyi di balik tubuh Yoga. Gadis itu langsung memberontak karena tak mau lepas dari sang kekasih. Ia juga tidak terima dengan ucapan sang mama yang menyuruh Yoga untuk menjauhinya. Pikirnya, memangnya Yoga salah apa?

"Mama apaan sih!! Yoga anak baik ma...Yoga sayang sama Karina...kita juga baru pacaran dan belum ngelakuin apa-apa..." Ucapnya sambil berusaha melepas cengkraman sang mama. Sementara Yoga sedang berusaha menahan Karina dari tarikan mamanya.

"Cukup yaa tante, Karina gak mau..."

"DIAM KAMU!!!" Bentaknya sambil menunjuk wajah Yoga yang langsung membuat si empu tertunduk takut. Setelahnya, ia kembali menatap putrinya.

"Karina!! Kamu pernah janji sama mama kalo kamu gak akan pacaran dan mau langsung nikah aja! Tapi kenapa janji ini kamu ingkari!!!"

"Maa...Karina sayang sama Yoga...Karina gak bisa nolak pas Yoga confess sama Karina..."

Plak!!

Emosi Yoga langsung memuncak ketika ia melihat Karina yang ditampar oleh mamanya. Yoga langsung lari membawa Karina keluar dari unit apartemennya lalu memeluk erat gadis itu. Karina langsung menangis sejadinya di dalam pelukan kekasihnya.

"Yo...ga...." Lirihnya.

"Ssuttt tenang yak... that's okay, aku ada disini..." Ucapnya sambil mengelus rambut kekasihnya lembut.

"BERANINYA KAMU BAWA ANAK SAYA PERGI!! BALIKIN!!!"

Karina semakin mengeratkan pelukannya pada Yoga, seolah-olah tak mau lepas dari dekapan lelaki itu. Begitupun dengan Yoga, ia memeluk Karina lebih erat berharap agar wanita tua itu tak mengambil Karina dari sisinya.

"Saya gak akan balikin Karina!! Saya gak mau anda menyakiti Karina!!"

"Saya ibunya, kamu siapanya? Balikin!!"