Sebelas

260 20 0
                                    




















Selamat membacaaa









Nathaniel sontak menengok kearah yang ditunjuk oleh Silas, ah iya benar itu adalah resya tapi tunggu! Kenapa ia bisa disini? Bukankah ia jijik dengan pasar seperti yang pernah ia katakan beberapa pekan lalu?

Flashback on

"Nathann." Panggil seorang gadis yang berlari dari arah belakang.

Hap!

Gadis yang berumur tak terpaut jauh dari Nathaniel itu memeluknya dari arah belakang dengan erat, seluruh pelayan yang melihat hal itu menahan nafasnya saat merasakan aura mencekam dari anak majikannya itu.

"Lepas." Ucap Nathaniel datar.

"Tidak mau."

"Lepas res-ya." Ucapnya lagi sambil menekankan nama resya.

"Baiklah-baiklah." Resya melepaskan pelukannya dari Nathaniel, merasakan tidak ada tangan yang melingkar di pinggangnya lagi Nathaniel segera berbalik badan menatap resya datar.

"Kenapa kemari?."

"Tidak ada, aku hanya ingin menemuimu."

"Pergilah jika tidak ada hal yang penting aku ada urusan yang lebih penting dari ini." Ucap Nathaniel datar sedatar triplek, kertas, dan papan.

"Kalau boleh tau kau ingin pergi kemana?."

"Aku ingin pergi bersama lady violeta."

"Kemana?." Tanya resya dengan nada yang tak senang.

"Menemaninya pergi ke butik."

"Aku ikut, kebetulan aku juga ingin membeli gaun."

"Jangan merusak suasana resya!."

"Tapi aku juga ingin ikut bersamamu Nathan."

"Pergilah!." Gertak Nathaniel

"Tidak mau!."

"Pangeran Nathan!." Panggil seorang gadis yang menggunakan gaun berwarna ungu muda yang tengah berjalan mendekati kedua manusia berbeda gender itu.

"Salam lady Aresya, salam pangeran Nathaniel semoga kalian hidup 1000 tahun lagi." Salam gadis itu sopan.

Raut wajah Nathaniel yang tadi mendung sekarang menjadi cerah kala melihat gadis pujaannya, violeta.

"Lady violeta." Nathaniel mendekat ke arah violeta itu lalu mengecup punggung tangan violeta.

"Apakah aku mengganggu kalian?." Tanya violeta

"Ya! Kau sangat menggangu kami! Dan Aku tidak suka dengan itu." Ucap resya kesal

Nathaniel menatap tajam resya lalu segera mengalihkan pandangannya kearah violeta. "tidak lady, kapan kita akan berangkat ke butik?." Tanya Nathaniel

"Emm selesaikan dulu pembicaraan kalian baru kita akab berangkat."

"Apakah kalian akan ke butik Hermoine yang akan di buka hari ini?." Tanya resya

"Tidak lady, kami akan ke butik langganan ku yang berada di pasar kekaisaran ini." Ucap Violetta

Pasar? Ihh itu sungguh menjijikkan kenapa seorang bangsawan seperti violeta tidak memiliki standar kemewahan dan malah memilih pergi ke pasar, pikir resya.

Grand Duke itu Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang