because the opportunity is there
not to be wasted🪷
Nanda berjalan sendirian kearah kolam yang berada di dalam café. Mengambil beberapa kudapan yang setidaknya bisa mengisi perutnya yang kosong sejak siang. Entahlah, ia sedang tidak enak makan. Alhasil Nanda harus merasakan pusing dan perih karena penyakit maghnya.
"Eh kak Nanda" sapa seorang gadis yang Nanda kenal bernama Reta
"Hai"
"Sendirian aja kak? Kak Bagas mana?"
"Iya nih, kak Bagas lagi terima telfon di luar. Kamu udah nemuin Allea, Ta?"
"Udah, barusan" Reta memperhatikan Allea yang terlihat berbincang bersama Erlan dan teman-teman. "Kak Erlan itu.. pacar Allea ya?"
Nanda berhenti mengunyah dan ikut melihat kearah pemandangan yang Reta lihat. "Mungkin" jawab dia seadanya
"Mereka kelihatan cocok ya kak, apalagi pas nyanyi berdua. Duuh jadi pengin deh punya cowok kaya kak Erlan" ucapan Reta membuat Nanda terkekeh mendengarnya
Belum tau aja dia, Erlan orang yang seperti apa? Nanda menggelengkan kepala sebelum melanjutkan acara mencamil makanan.
"Mau minum kak?"
"Oh ya makasih" Nanda menerima dengan senang hati gelas dari Reta
Namun belum sempat Nanda menenggak minumannya, seorang laki-laki tiba-tiba menubruk tubuh Nanda dari belakang dan membuat dia tercebur ke dalam kolam.
BYUR
"KAK NANDA" Reta berteriak
Nanda mengambil nafas, berusaha menggapai sisi kolam dan mengayun-ayunkan kakinya sembarang. Sial bagi dia karena tidak bisa berenang, kenapa dulu Nanda tidak mau diajari Shaga berenang? Ditambah dengan kolam itu yang sedikit lebih dalam dari kolam yang ada di sekolah. Jadilah Nanda kesulitan.
"Reta—tholong"
Reta menatap laki-laki berpakaian serba hitam yang malah bersiap pergi darisana. "HEH JANGAN PERGI LO! TOLOONG~ SIAPAPUN YANG BISA BERENANG TOLONG KAK NANDA" gadis itu kembali berteriak dengan paniknya
"Eh Reta kenapa?" beberapa teman Allea menoleh keluar kaca
"Astaga! Ada yang jatuh ke kolam!"
"Panggil pelayan cafénya coba, gue engga bisa berenang"
"Wait wait wait biar gue yang minta bantuan"
Allea dan Erlan ikut mengalihkan pandangan ketika terdengar sedikit keributan.
"Ada apa?"
"ALLEA" Reta datang menghampiri Allea dengan tangan gemetar. "Al tolongin kak Nanda, Al. T-tadi ada orang aneh yang nabrak kak Nanda sampe jatuh ke kolam. D-dia engga bisa berenang, gue takut kak Nanda keburu pingsan. Kak Bagas engga ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXCHANGE
Teen FictionRESE. Satu kata pamungkas yang bisa menggambarkan sosok Erlangga di mata Nanda. Laki-laki berperawakan tinggi nan tampan, yang selalu berekspresi dingin dan memiliki sikap angkuh keterlaluan. Berurusan dengan Erlangga adalah opsi terakhir dalam kamu...