15. KEMBALI

415 50 6
                                    

Uch comelnya🤏Happy reading💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uch comelnya🤏
Happy reading💛

***

Malam yang begitu sunyi di temani lampu temaram yang menghiasi kamar, seorang remaja tampan yang melemparkan pandangannya keluar jendela, menerawang pemandangan di balik jendela kamar yang tampak monoton.
Desah nafas lelah keluar dari mulutnya.
Banyak beban pikiran yang mengusik dirinya. Sambil memandang langit dengan kemarlap bintang dari balik jendela kamarnya, pemuda itu terhanyut dalam pemikirannya yang tak  berujung.

"Hai kenapa belum tidur sayang?"

Pemuda itu membalikan badannya, menemukan wanita paruh baya yang masih terlihat muda berada di ambang pintu kamarnya.

"Hanya belum mengantuk mami" Sahut pemuda itu.

Wanita itu berjalan mendekati sang remaja, menarik tangan sang remaja untuk duduk di kasur.

"Ini sudah terlalu malam sayang, bukan kah besok kau harus kembali untuk bersekolah? "

"Iya, tapi aku belum mengantuk"

"Adakah sesuatu yang mengganggu pikiranmu?"

"Mami, aku ingin tetap disini" Ucap remaja itu lirih.

Wanita itu memposisikan duduknya menyerong menghadap sang remaja, tangannya ia gerakkan merangkung wajah sang remaja untuk menghadap dirinya. Kedua manik mata mereka bertemu, tangannya turun meraih tangan sang pemuda untuk di bawa kedalam genggamannya.

"Atlanta dengarkan mami, bukan mami tak senang kamu ada disini, tapi kamu masih mempunyai keluarga sayang, sudah dua minggu kamu tidak memberi kabar kepada keluargamu bukan?, maka kembalilah kerumah setelah pulang sekolah besok, pasti orang tuamu mencarimu." Ucap sang mami penuh kelembutan.

"Mustahil mereka mencari ku. jikapun iya, itu hanya untuk kepentingan mereka sendiri, bukan murni dari rasa kehilangan yang tercipta" Ucapnya sendu.

Wanita itu tak menjawab, hanya memberikan rasa hangan dan kenyaman pada tangan yang ada dalam genggamannya melalui usapan lembutnya.

"Aku sudah terlalu nyaman disini mi." Lanjut Atlanta.

"Dengarkan mami, At. Rumah ini akan selalu menerimamu. Mami, papi dan kak Rara akan selalu menerima kehadiranmu dirumah ini kapanpun itu. Tapi kamu juga harus ingat ini bukan rumah utamamu, kamu masih memiliki rumah lain yg menanti kepulanganmu sayang." Ucap sang mami. Faradina Genandra, panggil saja mami Fara, maminya kak Rara.

Satu minggu yang lalu, setelah Atlanta menghabiskan waktunya berdua dengan kak Rara, esok harinya Rara mengenalkan sang mami pada Atlanta. Sudah terhitung selama satu minggu juga ia tinggal bersama keluarga genandra. Yang Artinya sudah dua minggu sejak pertengkarannya bersama sang bunda.

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang