Happy Reading💛
***
Sesuai janji mereka saat di sekolah tadi, kali ini mereka semua sedang berkumpul di rumah Alexa & samudra, mereka sudah disini sejak pukul 17.15 tadi, kini ruang keluarga rumah Alexa dihiasi oleh suara Atlanta.
"Oyyy, bang Darren bantuin gue kek, udah tau gue di kepung bukannya bantuin malah kabur" Omel Atlanta.
"Bukan kabur At, munduran dikit doang" Elak Darren.
"Jangan ganggu gue Al!!!" Kesel Atlanta.
"Bang Sam, Aletanya kandangin dulu bang dia gangguin gue mulu" Adu Atlanta.
"Leon yang bener aja lo ninggalin gue di tengah-tengah musuh" Sungut Atlanta
"Bang varo, kaki lo kasih diem, jangan senggol-senggol mulu"
Hinggal muncul tulisan "DEFEAT" pada layar ponsel Atlanta, ponselnya ia letakkan secara kasar ke atas meja, Rupanya mereka semua memang sengaja membuta kekalahan untuk mengusili Atlanta.
"Gua aus Al, masa rumah segedek gini gak punya minuman"
"Ada di kulkas At, ambil gih" Balas Alexa.
"Ini rumah lo, ya ambilin dong Al, masa kudu gue yang ambil, sama camilan juga Al, yang gurih-gurih kalo ada"
Alexa memelototkan matanya, mendengar semua ucapan Atlanta.
"Cepet Al, gue aus" Belum juga Alexa menjawab sudah di potong lagi oleh ucapan Atlanta.
Alexa beranjak mengambil minum untuk mereka semua.
"Bang Sam gue pengen es krim, di rumah lo ada gak"
Perkataan tiba-tiba Atlanta membuat Samudra menghembuskan nafas lelah "gak ada, rumah gue bukan Minimarket yang semuanya ada At"
"Bang Darren pinjem hp lo"
"Hp gue mau lo buat apaan At? "
"Tinggal kasih pinjem kenapa, pelit banget lo bang"
Darren hanya mendengus pasrah, memberikannya pada Atlanta.
"Bang varo, geseran dikit gue sempit"
"Ini udah paling ujung At, gue duduknya gak bisa geser lagi"
"Leon, lo pindah samping bang Darren sana"
"Nih bang hp lo, tadi gue pesen pizza pake hp lo, sekalian nanti tolong lo yg bayarin"
KAMU SEDANG MEMBACA
SPUTNIK
Novela JuvenilAtlanta Putra Mahardika, yang gak pernah ngerasaain apa itu arti "tenang" dalam hidupnya berada dalam dekapan luka, bertemankan rasa takut dan sesuatu yang dianggapnya seolah mimpi buruk, yang nyatanya itu adalah kenyataan yang ada, di dewasakan ole...