Pemuda manis kini tengah menyuapi sabahatnya yang tengah berbaring di rumah sakit karena kecerobohannya. Apakah itu kecerobohan? Ah tidak tau biar sabahat pemuda manis itu sendiri yang menyimpulkan. Felix menyuapi seungmin yang sejak ia sadar hingga kini langit begitu gelap seungmin tidak nafsu makan. Entah apa yang membuatnya seperti itu.
"Kamu harus berjanji padaku untuk tidak melakukan ini lagi." Ucap felix yang sudah lelah dengan tingkah seungmin.
"Aku terpaksa."
Fix menghentikan pergerakannya. Lalu memandang seungmin untuk meminta penjelasan.
"Sekarang apa lagi? Dulu kamu melakukan ini karena patah hati dan sampai sekarang aku dan jisung tidak tau siapa yang membuatmu patah hati."
Seungmin tersenyum kearah sahabatnya lalu mengusak rambut felix dengan lembut.
"Maafkan aku. Ini bukan waktu yang tepat untuk kamu dan jisung tahu."
"Apa kamu begitu tidak percaya padaku dan jisung, sampai-sampai kamu merahasiakan ini semua?
"Bukan begitu lixie sayang. Aku hanya tidak ingin kalian bersedih."
"Terserah." Final felix.
"Bagaimana aku bisa mengatakan yang sebenarnya padamu. Bahkan akulah yang membuat jisung seperti ini. Jika suatu saat kamu mengetahuinya, apa kamu masih menyayangi ku? Ah aku tidak sepenuhnya salah, jisung yang memulai semua ini. Aku mencintaimu felix, aku hanya ingin kamu menjadi milikku." Ucap seungmin dalam hati.
Felix hanya bisa menghela nafas kasar. Sebenarnya apa yang terjadi pada sahabat nya itu.
Dering telfon milik felix membuyarkan keheningan yang terjadi pada kedua pemuda itu. Felix segera mengangkat telfonnya.
"Ada apa kak chan?"
"Jisung menghilang felix."
"Apa? Ba-bagaimana bisa?"
"Felix kamu dimana? Kita perlu berbicara mengenai jisung yang menghilang."
Sebenarnya felix sudah menggunakan pengeras suara dari tadi karena seungmin yang menyuruh setelah mengetahui bahwa suaminya yang menelfon. Tanpa basa-basi seungmin merebut ponsel milik felix.
"Datang ke ruangan rawat inap, aku sedang di rawat disini. Aku seungmin."
"Seungmin? Sayang kamu tadi bilang sedang pergi kerumah nenek kamu?"
"Kakak cepat datang ke sini." Setelah mengatakan itu seungmin langsung mematikan sambungan telfon itu sepihak. Ia begitu lelah jika menjelaskan pada suaminya jika dirinya terluka karena ulangnya sendiri di ponsel.
Beberapa menit menunggu kini pintu ruangan dimana seungmin dirawat terbuka sedikit kasar. Dimana suami seungmin yaitu bangchan tengah panik mengetahui bahwa istrinya disana.
"Ada apa denganmu?" Tanya bangchan dengan merengkuh tubuh ramping istrinya.
"Aku baik-baik saja, kakak gak perlu mengkhawatirkan aku."
"Tidak perlu mengkhawatirkan kamu gimana? Suami macam apa melihat istrinya terbaring di rumah sakit tanpa sepengetahuan ku dan kamu bilang jangan khawatirkan kamu? Kamu sadar gak sih dengan ucapan mu?"
Seungmin yang melihat suaminya bersikap seperti itu hanya bisa pasrah. "Iya maafkan aku. Aku baik-baik saja. Sudah yah kakak jangan seperti ini." Ucap seungmin dalam pelukan suaminya.
Pemuda itu melonggarkan pelukannya lalu menatap lekat manik suaminya. "Jadi katakan padaku apa benar jisung menghilang?
"Dia menghilang diwaktu makan siang sayang, semua orang sedang beristirahat mungkin pelaku memanfaatkan waktu itu." Ucap bangchan.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'
Teen FictionSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...