Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jason menolak beberapa kali siswa laki laki yang mengajaknya bermain bola di lapangan. Jason tidak tahu siapa mereka. Kabar amnesia nya mungkin saja sudah menyebar, mereka memang terlihat seperti mengenal Jason, namun dia tidak bisa sembarangan menerima ajakan. Siapa tahu mereka mempunyai maksud tertentu yang tidak diinginkan.
Bukan bermaksud ingin berpikir buruk, berteman dengan Maxime saja, rasanya tidak masuk akal. Dia harus mencari tahu untuk meyakinkan diri bahwa Juan tidak bertingkah macam-macam saat disekolah dulu.
Akan sangat lucu jika dia salah menilai atau menyikapi orang.
Juan tidak mungkin kan melakukan hal hal yang merugikan?
Jason masih sangat memikirkan pesan Biru yang ia temukan lampau hari.
Pikiran yang tak lagi terdistraksi oleh ujian, membuatnya lebih keras menerka nerka apa yang dimaksudkan Biru di pesan tersebut.
Dia seperti menemukan makna tersirat pada pesan, tentang kejadian yang menimpa Juan mungkin memang disengaja kan atas dasar balas dendam.
Tapi, balas dendam karena apa? Apa yang telah Juan lakukan? Separah apa hingga menerima ganjaran sebegitunya?
Jason juga telah mengecek pesan lain, menemukan ruang obrolan bersama Maxime yang hanya basa basi membahas tugas sekolah, pesan teronggok dari Chloe dan Yena yang menanyakan kabar ditanggal kejadian itu terjadi, dan beberapa grup kelas dan sekolah sebagaimana normalnya.
Namun, ada satu grup chat yang membuat nya sedikit penasaran. Grup chat yang hanya dinamakan dengan tanda baca seru (!) warna merah.- ‼️-. Beranggotakan empat orang termasuk Juan.
Semua pesan tertanda sudah dihapus. Tidak meninggalkan pesan satupun kecuali satu pesan Juan yang sudah terbaca seluruh anggota.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jason mengantongi kembali handphone nya saat melangkah memasuki koridor menuju ruang kelas. Masih merasakan pandangan pandangan orang sekitar tertuju padanya.
Apa ini masih tentang dirinya yang tiba tiba peringkat satu? Sebodoh itukah Juan selama ini? Pasti mereka terkejut.
Jason mengedikan bahu, memilih menghiraukan nya dan mulai masuk ke kelasnya.
