Drag menatap lekat keadaan di Darhagen yang seperti lautan api. Begitu banyak makhluk kegelapan yang muncul dari permukaan tanah dan mereka menghancurkan apa pun yang ada di sekitar mereka. Drag berusaha menyelamatkan beberapa warga Darhagen yang masih selamat dan tidak terpengaruh oleh bau busuk Chaos. Walaupun begitu, ada beberapa warga yang menjadi makanan oleh makhluk kegelapan itu.
Para naga berterbangan di atas langit Darhagen yang disinari oleh sinar rembulan dari Dewi Bulan. Walaupun Drag tidak tahu kenapa seorang Dewi Bulan mau membantu mereka dengan cara menyinari kegelapan ini menggunakan sinar pucat dari bulan purnama, Drag tetap mengucapkan terima kasihnya kepada sang dewi.
Drag mengalihkan pandangannya ke arah Istana Darhagen yang sebagian bangunannya sudah hancur dan runtuh. Kekacauan ini begitu mengerikan sehingga Drag tidak tahu kata-kata apa yang tepat untuk menggambarkan situasi saat ini.
Bahkan, kacau pun tidak cukup untuk mendeskripsikan keadaan di Darhagen dan Drag yakin keadaan di seluruh Gredam seperti ini.
Suara gemuruh petir membuat Drag mendongakkan kepalanya ke atas, dia melihat begitu banyak kilau mengerikan di langit dan tiba-tiba saja muncul kilat petir dan menyambar makhluk kegelapan yang masih berkeliaran di Darhagen.
Drag terdiam ketika dia mendengar suara ledakan yang sangat besar dari arah Istana Darhagen.
"Makhluk apa itu?"
Drag melihat makhluk itu bertubuh besar. Tidak. Sangat besar.
Tubuhnya berwarna hitam dan berotot, di belakang punggungnya mengeluarkan ribuan tangan dan bergerak seperti tentakel gurita. Makhluk itu memiliki kepala kambing dengan kedua tanduknya yang besar.
Entah apa yang telah terjadi di sana sehingga Tenebris memanggil pemimpin dari makhluk kegelapan.
***
Jarrod mengayunkan Fulgur sehingga mengeluarkan begitu banyak kilat petir dan menyambar ke Boneka Tiga yang dengan mudah menghindari serangan petir dari Jarrod. Anak itu berdecak lalu dia kembali mengayunkan Fulgur ke arah boneka tersebut yang sekali lagi berhasil menghindari serangan dari Jarrod.
Diam-diam Hart dari belakang menghunusukan trisulanya ke boneka itu namun boneka itu dengan cepat berbalik dan menyerang Hart menggunakan pedangnya dan Hart pun langsung menahan serangan dari boneka itu menggunakan pedang kecil yang terbuat dari air. Lalu, Hart mengayunkan trisula miliknya ke Boneka Tiga.
Dari trisula tersebut mengeluarkan gelombang air yang sangat kuat sehingga tubuh Boneka Tiga basah dan terlontar ke belakang ke arah Jarrod.
Jarrod pun menghunuskan Fulgur ke tubuh boneka yang basah itu dan mengalirkan petir sehingga tubuh Boneka Tiga kesetrum dan mengalami kejang yang hebat. Tubuh boneka itu luruh dan terjatuh di atas tanah, kedua matanya memutih dengan mulut terbuka lebar.
Boneka itu kehilangan kesadarannya.
"Sepertinya, dia belum mati?" gumam Hart yang berdiri di samping Jarrod.
"Tidak mudah mengalahkan bonekanya Tenebris."
BOOM!
Jarrod dan Hart menoleh ke asal suara. Suara ledakan itu menyebabkan debu-debu berterbangan sehingga mereka berdua sulit melihat apa yang menyebabkan ledakan itu terdengar sangat keras.
Ketika debu-debu itu mulai menghilang, senyum Hart langsung merekah.
"Itu Reinhard!" serunya senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NCT DREAM] Helmut: Chaos
Fanfic*Lanjutan dari HELMUT* Reinhard pikir, semuanya akan berakhir dengan bahagia setelah berhasil mengalahkan Lucius. Dia kembali menjalani harinya sebagai seorang Huang Renjun di pinggir kota Seoul. Selama bertahun-tahun, Reinhard selalu mendapatkan mi...