Temari bingung, apa yang terjadi pada Kayori kemarin? Sekarang ini, gadis berkacamata mata itu tengah memasang wajah suram dan berjalan seperti mayat hidup, saking kakunya bahkan zombie saja masih bisa bergerak lebih baik.
⠀
Padahal pagi cerah begini disertai kicauan burung pipit dan hangat sinar mentari, Kayori seperti sehabis ditangkap sesuatu. Ngomong-ngomong, kebetulan mereka berpas-pasan di pertigaan.⠀
「Kayo! Kamu kenapa?!」⠀
Kalau diperhatikan baik-baik, mata Kayori terlihat seperti mata ikan mati! Kosong, hampa, dan redup seolah jiwanya sudah dicabut dan dibawa ke dimensi lain!⠀
Temari curiga, apa Kayori kemarin ditangkap hantu gentayangan yg tengah trending di sosmed?! Padahal larinya paling cepet lho.⠀
Dengan panik, dia segera menggenggam kedua pundak Kayori dan mengguncang-guncang tubuh adik kelasnya itu. Berharap jiwanya kembali.⠀
「Kayori! Sadarlah! Oi! Jangan tinggalin aku bersama tugas OSIS yg menumpuk itu! Kumohon!」⠀
Percuma. Mau seberapa keras Temari menyadarkannya. Jiwa gadis itu sepertinya tidak akan bisa kembali.⠀
Sekarang hawa suram Temari kembali dan dia pun jatuh terduduk. Padahal dia sudah bersemangat menjalani hari setelah dikira Kayori ngambek karena dirinya ngasih tugas gak pake otak dan ternyata bukan karena itu. Sekarang, Kayori sudah tidak ada dan meninggalkan dirinya di dunia yg kejam ini.⠀
Di saat yg bersamaan, sekitaran Temari menggelap seperti lampu yg baru saja dimatikan dan hanya dirinya yg disorot lampu senter entah dari mana sambil memangku Kayori yg sudah kehilangan jiwanya seperti drama theater membosankan dengan aktor yg asal-asalan.⠀
Suara biola keputusasaan terdengar entah dari mana mengubah setting pagi hari yg seharusnya berbahagia berubah menjadi pagi yg suram, sesuram bangun kesiangan buat pergi sekolah tapi ternyata hari minggu.⠀
「Seharusnya, aku pergi ke dukun atau paratidaknormal kemarin ... Dengan begitu, Kayo mungkin tidak akan bernasib begini. Aha ... Ahaha ... Ahahahaha ...」⠀
Tawa menyedihkan terdengar gila membuat sekitaran orang yg melewati mereka berdua ngeri melihatnya. Selain itu, mereka bingung, siapa yg matiin lampu pagi sih?⠀
Tiba-tiba saja mobil pengangkut cabe lewat dan sedikit bergetar karena krikil yg ditendang seseorang tergeleng ban mobil. Alhasil, beberapa cabe yg kering beradu menebarkan debu cabe yg kini sampai hidung Kayori.⠀
「Ha ... Haaa ... Hacih!」⠀
Kayori tanpa sadar bersin lalu mengerang seolah terbebas dari sakit kepala migren yg rasanya sudah setara dan seserius geger otak. Tanpa disadari dia terkejut ketika dipangku oleh Temari.⠀
「Oi, Senpai! Apa-apaan ini! Kenapa aku tiduran di pangkuanmu?!」⠀
Temari cuma diam sambil menganga. Serbuk cabe entah dari mana itu sepertinya berhasil membawa kembali jiwa Kayori kembali.⠀
「Dan lagi, kenapa sekitaran gelap sekali?! Terus siapa yg nyorotin kita pake lampu sorot begini?! Bukannya ini masih pagi?! Matahari ke mana?!」⠀
Dengan menangis tersedu-sedu, Temari langsung meluk Kayori dengan sangat kuat. Di saat yg bersamaan, suasana pagi kembali lagi dan tirai panggung pun perlahan turun menutupi stage teater itu dengan tulisan happy ending.⠀
Tamat.⠀
Paracetamol, maksudnya Paracemidol akhirnya resmi tamat. Makasih semua yg udah baca, maaf banget kalau cerita ini gaje, hehe ...
KAMU SEDANG MEMBACA
GL, PARACEMIDOL
Teen FictionID 🇮🇩 • [On-Going] • Kirimiya Kayori sangat mengagumi idol bernama Hayase Megumi. Bisa satu sekolah dengannya adalah anugerah terindah yang bisa didapatkan walau tidak bisa berteman dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Berkat suara, penampila...