Kedua mata Kayori langsung terbuka lebar ketika melihat Airi yang saat ini tengah duduk di tempat tidur lengkap dengan kain gips yang dibungkus pada tangan kanannya.
Seketika, tubuh Kayori gemetaran seperti orang menggigil yang saat ini berada di kutub tenggara. Berbagai macam firasat buruk kini mengalir begitu deras seolah kepalanya saat ini tengah disiram air es terdingin yang pernah ada.
Apa jangan-jangan tangan Airi baru saja diampunitasi?!
Halilintar langsung menggelegar di sore hari buta saat itu juga. Jika sekolah tetangga melihat keadaan Airi saat ini, mereka pasti akan langsung mendeklarasikan perang dunia sekolah sekarang!
Tidak terbayangkan kalau sampai sekolah ini nantinya menjadi medan perang dengan genangan lautan darah dari kedua belah pihak membanjiri setiap sudut sekolah.
Pikiran Kayori makin liar saat terbesit bayangan Megumi, jadi korban ledakan akibat luncuran rudal uranium sekolah tetangga.
Dan semua itu salah Kayori.
Kalau sampai itu terjadi dan Megumi ikut kena getahnya, dia tidak akan pernah memaafkan dirinya. Kayori pun menggigit bagian bawah bibirnya sendiri.
Tidak ada jalan lain. Hanya ada satu acara konflik mengerikan ini bisa dihindari.
An eye for an eye, a tooth for a tooth ...
Menghukum pelaku kejahatan dengan hal sama seperti apa yang telah mereka lakukan. Dengan kata lain, Kayori juga harus diampunitasi!
Kayori sudah tidak peduli lagi. Selama semua orang bisa selamat itu saja sudah lebih dari cukup. Walau dia harus kehilangan tangannya sendiri.
Airi sontak terperanjat saat melihat ekspresi Kayori tiba-tiba jadi lebih suram dari Reina. Mata yg tadinya berkaca-kaca perlahan-lahan meredup berubah seperti mata ikan mati yang sudah tidak ingin hidup lagi. Gadis itu pun mulai mengatakan hal-hal tidak jelas dengan nada putus asa.
「Te-tenang saja kok. A-aku bakal melakukan hal yang sama. Ka-kamu nanti bisa dapat uang asuransinya sebagai ganti rugi, Airi-san ... untuk verifikasi nanti biar aku akali supaya bisa diklaim ...」
Entah dapat dari mana, Kayori sudah memegang gergaji besi dan siap untuk memotong pergelangan tangan kanannya sendiri dengan gemetaran.
「Kamu ngapain?! Dan juga, daripada kamu dapat gergaji itu?!」
Airi yg melihat itu segera beranjak dari tempat tidur dan menghampiri Kayori. Dengan cepat, gergaji itu langsung direbut paksa. Padahal Airi lagi panas dingin bingung harus melakukan apa, tapi sekarang justru malah dibuat jantungan.
「Te-tentu saja bi-biar impas. Ta-tangan Airi-san di-diamputasi gara-gara a-aku, kan?」
「Apa?!」
Bukan Kayori namanya kalau tidak bikin panik tiap kali bicara atau berinteraksi. Sampai-sampai nekat melakukan itu, Airi tidak habis pikir. Isi kepala gadis itu sebenarnya ada apa saja?!
Airi menghela napas sejenak kemudian menyimpan gergaji jadi-jadian itu di tempat aman lalu kembali menghampiri Kayori yg masih merasa bersalah.
Lagian, kenapa Kayori malah bersikap seperti melakukan kejahatan?!
Dari apa yang dilakukannya, Airi jadi teringat ungkapan an eye for an eye, a tooth for a tooth. Padahal apa yang dilakukan Kayori itu justru menyelamatkannya! Mana dua kali lagi saat Airi kritis parah.
Kalau memang ungkapan itu tetap berlaku, Airi harus membayar dengan melindungi Kayori seumur hidup karena berkat Kayori Airi juga tidak akan hidup sekarang ini!

KAMU SEDANG MEMBACA
GL, PARACEMIDOL
Teen FictionID 🇮🇩 • [Hiatus] • Kirimiya Kayori sangat mengagumi idol bernama Hayase Megumi. Bisa satu sekolah dengannya adalah anugerah terindah yang bisa didapatkan walau tidak bisa berteman dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Berkat suara, penampilan...