13 • Budak OSIS

18 2 0
                                    

Airi merasa kesempatan datang padanya. Bisa bicara mohon bantuannya pada Kayori kemudian dijawab adalah suatu pencapaian yg besar. Dia tidak terlalu peduli dengan kerjaan OSIS. Selagi bisa mendekati Kayori dengan cara ini, sudah lebih dari cukup.

Sekarang tinggal masalah waktu untuk memperdalam hubungan mereka sebagai teman palsu. Hingga tiba saatnya, Airi akan menghasut Kayori sesuai rencana awal.

Dengan langkah gembira dan senandungan kecil di mulutnya seperti burung berkicau di pagi hari, Airi melangkahkan kakinya menuju ruangan OSIS di pagi hari buta begini. Sesuai prediksi, Kayori juga ada di sini. Dia tengah mengoperasikan komputer mengerjakan sesuatu.

「Selamat pagi, Kirimiya-san.」

Airi menyapa dengan senyuman hangatnya yang begitu ramah.

「Pa-pagi … juga … Higura-san.」

Kayori melirik sebentar kemudian kembali mengalihkan pandangannya. Perkataannya sedikit gemetaran karena mungkin dia masih belum terbiasa, tapi itu tidak mengapa. Airi bisa terus pelan-pelan berbicara dengannya.

「Pagi-pagi sudah ada kerjaan, Kirimiya-san ternyata rajin juga ya.」

Mata di balik kacamata itu langsung terbelalak mendengar pujian tidak terduga itu. Sontak dia mengangkat kedua tangannya di atas dada.

「Ti-tidak juga. Kebetulan saja kondisi saat ini cukup darurat. Jadi aku harus segera membereskannya. Jika tidak, malah bahaya.」

Airi terdiam sejenak mencerna balasan dari Kayori. Sesuatu yang berbahaya?!

「Eh … masalah apa memangnya?!」

Mata Kayori melirik kiri dan kanan seolah tidak yakin ingin memberitahu hingga dia pun memutuskan untuk menjelaskan.

「Komputer ini banyak virusnya. Temari-senpai suka mengakses website terlarang atau menjalankan program ilegal. Takutnya nanti malah menyebar ke jaringan sekolah.」

「Be-begitu ya.」

Senyuman canggung tersungging di wajah Airi. Dia tidak terlalu mengerti dengan apa yg dimaksud, tapi sesuatu yang bernama virus pada dasarnya pasti menjadi masalah.

Tiba-tiba saja, suara pintu terbuka terdengar nyaring dan Temari datang sambil menyapa dengan mata berbinar-binar.

「Selamat pagi semuanya! Hari yang cerah hari ini, cocok banget untuk kerja-kerja-kerjaaaa!」

Dia mengangkat kepalan tangannya ke atas seperti partai buruh yang baru saja memenangkan pemilu kemarin sore kemudian menghampiri Kayori.

「Gimana, Kayori? Apa udah diperbaiki?」

Nada suara yang tadi bersemangat mendadak bercampur dengan gelisah dan kekhawatiran.

「Ya belum lah, Senpai! Senpai pikir aku ini robot antivirus? Lagian kenapa bisa begini? Ini virusnya pernah masuk top most-wanted dunia!」

Kayori baru saja bertempur dengan virus worm yg bisa menggandakan diri dalam beberapa detik. Mau mencoba menonaktifkan virus itu dari task manager, justru malah task managernya error alias tidak bisa dibuka. Mau tidak mau, Kayori harus mengakses registry data yang cukup rumit untuk mengaktifkan kembali pengelola aplikasi yg tengah berjalan itu.

Sayangnya, karena virus worm yg terus menduplikasikan diri ini membuat pemrosesan processor komputer menjadi semakin terbebani.

Setiap detik ketika Kayori menggeser cursornya untuk mencari kode registry mengaktifkan kembali task manager, kecepatan slide custornya semakin melambat.

GL, PARACEMIDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang