Airi merasakan dorongan dari segala arah. Matanya perlahan-lahan terbuka dan menyadari penglihatannya terombang-ambing seolah berada di tengah lautan dan terjadi badai di saat yg bersamaan.
Pikirannya perlahan mengidentifikasi apa yang terjadi sebenarnya. Hingga dia baru sadar masih terjebak kerumunan di kantin selepas mengambil makan siang hari ini yang dibungkus bubble wrap tebal.
Dia segera sadar karena sedari tadi cuma melamun.
Kalau terus dibiarkan, Airi akan terus terjebak di sini. Paling buruk, dia mungkin bisa pingsan dan berakhir terinjak-injak.
Sedari awal, kenapa dia harus ikut-ikutan desak-desakan begini?!
Sebelumnya sehabis kelas memasak, pikiran Airi dipenuhi Kayori. Dia tidak bisa menghilangkan gadis itu dari dalam kepalanya. Semakin ingin melupakan, maka semakin sulit untuk melupakan.
Seolah ada lem kuat yang baru saja dioles dan tidak akan bisa lepas lagi.
Airi pun memutuskan untuk mundur dari operasi ini karena tidak kuat. Semakin Airi mendekati Kayori, semakin kuat juga hal-hal aneh yang kini menggerogotinya. Dia baru sadar bahwa berurusan dengan Kayori, ternyata adalah sebuah kesalahan besar.
Entah sudah berapa kali Airi terpikat dengan pesona Kayori, pikiran jadi semakin campur aduk. Sebelum semuanya bertambah parah, dia ingin segera mundur.
Namun, sekarang dia malah terjebak di tempat bodoh ini.
Memang dia bisa makan lebih enak dan juga bergizi dari menu yang biasanya. Akan tetapi, justru bagi orang yg belum terbiasa macam dirinya sama saja seperti menggali liang kubur sendiri.
Sebelumnya dia bisa lolos, mungkin hanya beruntung semata.
「A-aku ha-harus segera keluar!」
Tubuhnya bersih keras untuk segera menepi dari kerumunan tapi justru malah datang gelombang lain yang bergerak sebaliknya.
Alhasil, Airi terdorong kembali.
Tubuhnya mendadak terasa lemas karena sedari tadi terus saja melawan tapi sia-sia. Keringat dingin mulai memenuhi pelipisnya. Napasnya juga mendadak sesak disertai tubuhnya yg memanas.
Dia pun merasa tidak akan bisa keluar dari kerumunan ini. Apa ini jadi akhir baginya?
Sosok Megumi yang tengah menyamar akan berakhir di sini?
Terhimpit-himpit ratusan manusia kelaparan sampai dia pingsan?
Tanpa sadar, air matanya jatuh dan dia berharap ada seseorang yang menolongnya.
Dia tidak mau berakhir di sini.
Di tengah-tengah kesadaran terakhirnya yg hampir padam, sebuah cengkraman tangan seseorang memegang tangannya kuat-kuat.
Airi cuma bisa memasrahkan dirinya pada cengkraman tangan itu, yg perlahan menuntunnya menembus kerumunan. Hingga, dia bisa melihat cahaya dan akhirnya keluar dengan selamat.
Tarikan napas dalam-dalam berderu-deru seperti habis melarikan diri dari maut.
「Airi-san, kamu baik-baik saja?!」
Suara Kayori yang terdengar histeris itu mengagetkan Airi yang tengah mengumpulkan nyawa. Dia mendongak ke atas dan melihat sosok malaikat tanpa sayap yang menyelamatkannya.
Pandangannya tertegun sebentar ketika melihat iris mata berwarna coklat Kayori di balik kaca mata itu menatapnya dengan penuh kekhawatiran.
Setelah tarikan napasnya sedikit membaik, Airi kemudian memasang senyum yg dipaksakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GL, PARACEMIDOL
Teen FictionID 🇮🇩 • [Hiatus] • Kirimiya Kayori sangat mengagumi idol bernama Hayase Megumi. Bisa satu sekolah dengannya adalah anugerah terindah yang bisa didapatkan walau tidak bisa berteman dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Berkat suara, penampilan...