Airi keluar dari toko buku setelah membeli majalah tentang top idol yang sekarang tengah viral.
Sejujurnya dia enggan sekali membeli secarik kertas bodoh ini apalagi melihat banyak saingannya ada di dalamnya karena secara tidak langsung, Airi mendukung mereka dengan menghamburkan uang yang akan masuk ke dompet tebal mereka.
Namun, majalah ini juga berisikan data-data yang dibutuhkan Airi untuk menjalankan rencana barunya.
Dia berniat menggoda—maksudnya menghasut Kayori untuk berpaling dari Megumi dengan cara mempromosikan idol-idol lain secara implisit.
Airi rasa, di level pertemanannya yg sekarang dengan Kayori, menyertakan topik tentang idol sepertinya tidak akan menimbulkan kecurigaan. Perlahan tapi pasti, dia akan membuat Kayori tanpa sadar sudah menyukai idol lain!
Dalam kedipan mata, setelah membuka bungkusan plastik bening dan hendak membaca halaman pertamanya, buku itu langsung menghilang dari genggamannya setelah lesatan sesuatu yang begitu cepat melewatinya. Poni rambut Airi sedikit melambai terkena tekanan udara kemudian matanya berkedip berkali-kali berusaha menyadari apa yang terjadi.
Airi sontak menengok ke langit dan sadar ternyata bukunya sudah dicuri burung yang menempati posisi pertama predator di udara.
「Tidak mungkin ...」
Kaki Airi tiba-tiba terasa lemas dan membuatnya jatuh terduduk dengan perasaan hampa tepat di depan toko buku. Sementara itu, kasir toko yang sudah menyaksikan fenomena yang begitu malang ini dari balik kaca cuma bisa berdukacita sambil memanjatkan doa semoga buku majalah itu diterima di sisinya.
「Mama liat, bukunya diambil burung pipit.」
Seorang anak kecil yg hendak berangkat sekolah ke TK langsung menunjuk Airi yang tengah terpuruk dengan garis-garis dan coretan hitam mewarnai sekitarnya. Karena atmosfer di sekitar mereka terasa begitu mengerikan, sang ibu segera menyeret anaknya jauh-jauh dari sana sambil merinding.
Padahal Airi sudah menghabiskan uang sebesar belasan ribu yen untuk membeli secarik kertas bodoh itu dan sekarang malah melayang-layang di udara yang entah akan dibawa ke mana. Dia cuma bisa melongo meratapi burung laknat yang semakin terbang menjauh.
Tiba di depan pintu kelas 2-C, Airi membuka pintu masuk dan langsung disambut dengan hangat oleh teman-teman palsunya di kelas. Ekspresi muram masih tergambar jelas di wajahnya mengabaikan sapaan yang datang menghampiri.
Saat hendak melihat ke bangku Kayori berada, matanya langsung terbeliak. Seketika aura suram Airi menguap seperti ada cahaya suci bersinar membersihkan raga dan jiwanya.
Kilauan-kilauan cahaya yang terpancar dari jendela searah datangnya matahari tampak mengelilingi Kayori seperti kupu-kupu terbang di sebuah padang bunga bermekaran.
Gadis yang tengah duduk sendirian di pojok ruangan itu tampak memiliki aura yang berbeda dari biasanya.
Napas Airi sontak terasa sesak karena pikirannya saat ini malah terfokus pada Kayori. Kalau boleh jujur, penampilan gadis berkacamata itu terlihat begitu elegan!
Airi bingung sendiri, seperti ada yang salah dengan Kayori. Dia pun menyadari beberapa hal yang sepele tapi ternyata justru membuat daya tarik Kayori semakin menggila.
Kemeja putih tanpa jas yang dikenakan Kayori terlihat cocok sekali dengannya saat lengan kemeja panjang digulung ke siku memperlihatkan kulit tangannya yang cerah dan jam tangan melekat di pergelangan tangan kiri.
Belum lagi tinggi badannya yang sedikit lebih tinggi dari Airi dan lengan panjangnya tengah disilangkan di meja dengan posisi tiduran membuatnya tampak mempesona.

KAMU SEDANG MEMBACA
GL, PARACEMIDOL
Teen FictionID 🇮🇩 • [Hiatus] • Kirimiya Kayori sangat mengagumi idol bernama Hayase Megumi. Bisa satu sekolah dengannya adalah anugerah terindah yang bisa didapatkan walau tidak bisa berteman dan hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Berkat suara, penampilan...