PART 7.

4K 116 1
                                    

-NAZAR POV-

Rasanya seperti baru berhasil masukin seekor macan ke kandang... haha. Gilaaa... gak nyangka bakal sehappy ini gue!!

Bayangkan...

Seorang dinda kirana yang juteknya minta ampun dan bahkan dulu selalu melawanku, kini dia berada didalam genggamanku... menuruti semua yang aku mau, dan yang terpenting... aku bisa melihat tampang BeTenya setiap hari sekarang... hehe. Aseeekkkk... hidup itu memang indah.

Aku masih ingat saat aku pertama kali bertemu dengannya dulu waktu kelas satu SMA. Saat itu para murid baru diwajibkan mengikuti MOS (masa orientasi siswa)... itu adalah masa masa paling sulit bagi murid ajaran baru karna harus diwajibkan mengikuti semua keinginan kakak kelas atau pembimbing MOS yang kebanyakan permintaannya aneh aneh, bahkan tak jarang memerintahkan anak murid baru untuk mempermalukan diri sendiri. Parah.
Tapi itu tidak berlaku padaku... aku yang merupakan putra donatur utama sekolah mendapat perlakuan khusus dibanding para murid baru yang lain. Tidak ada perintah... tidak ada hukuman... dan tidak ada masa sulit karna semua orang segan serta menghormatiku. Aku bisa berbuat semauku di sekolah itu dan semua murid disana tetap hormat dan memujaku.... semua kecuali satu orang.... dinda kirana!!
Dia satu satunya orang yang mempertanyakan perlakuan khusus yang aku dapat dan bahkan secara terang terangan membunyikan genderang perang padaku kalau aku mengganggunya atau mengganggu salah satu temannya. Menjengkelkan. Sangat menjengkelkan. Dan sialnya... aku selalu kalah beradu argument setiap kali berdebat dengannya. Dia itu seperti tidak punya rasa takut, padahal ia dari kalangan orang biasa... kalangan menengah kebawah yang aku yakin ekonomi keluarganya pas pasan. Tapi kenapa dia berani melawanku??! Tiga takun masa SMA ku kuhabiskan untuk mencari jawaban itu, hingga aku sampai pada satu kesimpulan...

dinda kirana... dia berbeda. Dia unik. Dan harus kuakui aku menginginkannya. Pernah dengar kan, ungkapan 'Benci dan cinta itu beda tipis'. Kurasa kini aku merasakan kebenaran ungkapan itu.

Aku benci dinda. Sangat membencinya hingga aku senang melihatnya dalam masalah atau kesusahan karna aku. Garis bawahi kata 'karna aku'... karna itu berarti hanya aku yang boleh melakukan itu pada dinda, tidak orang lain. Aku tidak akan pernah rela kalau sampai ada orang lain yang berani melukainya apalagi sampai mendapatkannya. She is mine!!

Tapi untuk beberapa tahun aku sempat kehilangan kontak dengan dinda karna ayahku memaksaku untuk melanjutkan kuliah ke luar negri. Itu adalah masa masa paling membosankan dalam hidupku. Rasanya semua yang kumiliki tidak berarti apa apa saat aku tidak bisa melihatnya... melihat wajah marah dan cemberutnya. Waktu itu aku pikir aku tidak akan perna mendapatkan perasaan itu lagi... tapi ternyata aku salah. Takdir mempertemukan kami kembali. Setelah aku menyelesaikan kuliahku yang bertepatan dengan kecelakaan yang merenggut nyawa ayahku, aku kembali ke Indonesia untuk menjadi penerus bisnis ayah... dan aku kembali bertemu dengannya disana. Oh, thanks God... rasanya seperti aku mendapatkan nafas ku lagi. Detik itu juga aku bersumpah akan membuatnya terus berada dalam masalah dan kesulitan karna aku, selamanya.

Haha... aku tau itu terdengar aneh... gila... atau terdengar seperti seorang psychopat yang tengah mengincar mangsanya, tapi... ya itulah aku. Kurasa mungkin aku punya bakat jadi psychopat untuk seorang dinda kirana.

Dan sekarang aku punya alasan yang pas untuk membuatnya selalu berada didekatku. Yaitu dengan cara menjadikannya calon istri pura-puraku. Konyol. Tapi ya mau bagaimana lagi... selain karna alasan otak psychopatku, keberadaan dinda juga akan menyelamatkan posisiku sebagai CEO di perusahaan ini dari kerempongan pamanku... oh iya satu lagi alasan kenapa aku memilih dinda untuk jadi calon istriku, yaitu karna aku tau dia tidak akan menuntut lebih, serta dia lebih simple dan tidak matre... and then... kalaupun kepura-puraan ini berlanjut ke tahap yang lebih serius, maksudku.... emmm.... pernikahan. Aku tidak akan pernah menyesal kalau dindalah orangnya.
....

MY PLUS PLUS BOSS!!Where stories live. Discover now