PART 28.

3.1K 100 3
                                        

-DINDA POV-

Hidup tak selalu indah seperti di negri dongeng. Dimana berakhir dengan bahagia selamanya.

Di kehidupan nyata...

Saat kebahagiaan kau pikir akan datang dalam hidupmu, ternyata ada saja cobaan yang menguji sebelum kau benar-benar bisa meraih kebahagiaan itu.

Dan itulah yang tengah kualami saat ini!!

Saat aku sudah memantapkan hati...

Saat aku sudah memutuskan pilihanku...

Dia malah datang!!

Yah, dia... seorang yang kuanggap masa lalu yang belum sempat kutuntaskan hubungan kami yang masih menggantung.

Rangga!! <memang siapa lagi?!>
...

Saat itu acara pernikahanku dengan nazar sudah pada puncaknya... hampir semua tamu sudah pulang, dan tinggal kerabat dekat dan keluarga saja yang masih tinggal. Oh iya, juga ada beberapa bodyguard sewaan nazar yang menjaga didepan pintu.

Saat itu kupikir semua sudah berakhir saat zana pergi dengan wajah kesalnya, sehingga saat nazar berpamitan izin untuk pergi keruang kerjanya karna katanya harus menyelesaikan sesuatu... kupikir tidak akan ada masalah. Tapi ternyata aku salah...

Karna saat itulah rangga datang, dengan membawa sebuah kado ditangannya yang diserahkannya padaku dengan senyum misteriusnya.
Aku masih ingat ucapan rangga saat menyerahkan kado itu...

"Selamat ya, atas pernikahanmu!! Kuharap kau akan bahagia... bersamaku!! " kurang lebih seperti itu ucapannya.
Waktu itu aku tidak terlalu mempedulikan ucapannya hingga aku tak sadar kalau ada keganjilan dalam ucapan itu. Aku terlalu bahagia dengan pikiranku sendiri yang berpikir kalau meski aku dan rangga bukan kekasih seperti dulu lagi, dia masih menganggapku teman.

Kami berbincang akrab sebentar hingga tiba saatnya rangga memintaku untuk membuka kado darinya. Tidak ada kecurigaanku sedikitpun akan kado pemberian rangga, tapi yang terjadi selanjutnya... sungguh diluar dugaanku!!

Begitu kotak kado itu kubuka... tiba-tiba keluar asap tebal yang keluar dari kotak itu dan segera merebak memenuhi setiap sudut ruangan, dan saat tanpa sengaja kuhirup asap itu... mendadak semuanya jadi gelap.
...

Aku tak ingat apapun setelah itu...
Hingga kesadaranku kembali dan kurasa semua sudah terlambat.

Aku sudah sadar, tapi aku tidak berani membuka mataku. Aku takut.

Aku tidak tau dimana aku tapi bisa kurasakan sebuah lengan kokoh menumpuh tubuhku, aku dalam keadaan duduk bersandar didada rangga dan... emmm... ada suara deru mobil juga.
Apa mungkin aku sedang berada didalam mobil, bersama dengan... ah, siapa lagi kalau bukan rangga.

Astaga!! Apa yang ada dipikirannya sebenarnya??! Apa dia berniat menculikku?! Dihari pernikahanku?! Tapi kenapa??!

Dan semua pertanyaanku itu terjawab saat kudengar suara rangga yang tengah menelfon seseorang.
Walau dia cuma menyebut orang yang ditelfonnya itu dengan sebutan 'nona', tapi entah mengapa aku berasumsi kalau yang ditelfon rangga itu zana. Rangga bekerja sama dengan zana untuk menjauhkanku dari nazar!! Sebegitu teropsesinyakah zana pada nazar hingga bisa melakukan hal sepergi ini?! Dan ada apa dengan rangga? Kenapa dia jadi ikut-ikutan gila seperti zana!!

Kemana rangga yang baik, peduli dan selalu mendukungku selama ini??!

Ya Allah, kenapa rangga jadi berubah seperti ini?!! Apa semua ini karna salahku??!

Salahku yang tidak bisa tegas memutuskan hubungan kami dan malah menggantungnya sehingga membuat rangga masih berharap padaku.

Dadaku terasa sesak, rasanya ingin menangis saat membayangkan rangga yang akan membawaku jauh dari nazar yang sudah jadi suami sahku kini. Tapi aku harus bertahan...

MY PLUS PLUS BOSS!!Where stories live. Discover now