PART 16.

3K 100 3
                                        

-NAZAR POV-

Judul FTV hari ini
"MAMAKU PEMULUS RENCANAKU UNTUK MENDAPATKANMU" hehe ... cast nya aku sendiri, dinda sang pujaan hati, serta mama yang jadi pendukungku untuk membuat dinda menerimaku sebagai takdir cintanya... aseeekkkkk.

Sebenarnya sih aku tidak menyangka kalau mama akan langsung menerima dinda dengan muda, tapi berhubung ternyata mama langsung suka sama dinda... jadi kupikir ini bisa dimanfaatkan. Dengan mama yang semakin dekat dengan dinda, itu berarti secara otomatis cepat atau lambat dinda akan menerimaku tanpa harus kupaksa lebih dulukan. Iya kan. Benerkan. So pasti dong!!
....

TOK!! TOKK!! TOOKKK!!!

"Nazar!! Kamu belum bangun??! Udah jam 7 nih. Emang kamu gak kerja apa??! "

Nah, ini dia yang kutunggu-tunggu. Kemarin saat aku mengantar dinda ke kamar di samping kamarku, aku gak ngelakuin hal hal yang aneh sama dia agar dia merasa nyaman menginap dirumah ini. Aku juga memberikannya pakaian ganti yang dijanjikan mamaku tanpa bicara sepatah katapun.
Tapi untuk pagi ini... rasanya sedikit bikin yang aneh-aneh gak apa apa kali ya, orang sama calon istri sendiri ini.

Kutarik selimutku sampai keleher. Sekarang tinggal menunggu dinda masuk ke kamarku saja.

TOKK!! TOOKKK!!!

"Nazar!! Mama kamu nyuruh aku bangunin kamu... kamu belum bangun ya??! "

Ck, ketuk pintu terus nih... dinda dari tadi. Kenapa gak langsung masuk aja sih??!

"Nazar!! "

*Cekleekkk!!!

Akhirnya dia masuk juga.

Aku kembali pura-pura tidur. Tak kuhiraukan saat ia mencoba membangunkanku dengan mengguncang bahuku.

"Nazar!! Heh, nazarese... bangun?! Nih orang kebo banget sih, susah banget dibanguninnya."

Sialan, gue dikatain kebo. Awas ya, ntar gue sruduk baru tau rasa!!

"Nnmmm... " aku menggeliat menyamankan posisi tidurku tanpa membuka mataku. Kudengar ia berdecak kesal karna aku tak bangun-bangun. Ditariknya selimut yang menutupi tubuhku sambil ia menggerutu gak jelas. Sekaranglah saatnya.

Kutarik tangan dinda hingga ia terjatuh diatasku. Lalu langsung saja kulingkarkan tanganku dipinggangnya agar ia tidak bisa kemana-mana. Hehe.... modusin dikit buat jadi kenangan tak terlupakan, biar dinda gak bisa ngelupain aku dan gak bisa kecantol cowok lain. Ajib gak tuh... hwahaaha. *Ketawasetan

"Gyaaaa.... nazar, kamu ngapain?!! Lepasin... jangan modus ya!! " seperti yang seharusnya, dia memberontak dan berusaha lepas dariku... tapi seperti yang seharusnya juga, tenaga pria lebih besar dari wanita... jadi dia tidak bisa melepaskan diri dariku.

"Morning kiss dulu, baru aku lepasin!!" Rajukku sambil menunjukkan senyum termanisku yang biasanya selalu bisa membuat wanita manapun luluh. Dan benar saja... dinda berhenti berontak dan sempat kulihat ekspresi mupeng nya, walau sedetik kemudian ekspresi itu berubah jadi raut jengkel yang menggemaskan. Aku selalu suka saat dia marah.

"Ogah, gak mau... belum muhrim mana boleh kiss-kiss'an!! "

Own ow ow... nolak tapi mukanya merah. Pertanda apa tuh?!!

"Jadi kalo udah muhrim boleh dong!! Hmmm... sebulan lagi ya!! " gumamku yang membuat kening dinda jadi berkerut-kerut.

"Apanya yang sebulan??! "

"Sebulan lagi kita nikah!! Sesuai rencanakan... minggu ini kita tunangan, trus bulan depan kita nikah!! "

Dan... well gak perlu ditanya lagi gimana reaksi dinda saat aku mengatakan itu. Mata melotot, mulut mengagah, dan hidung kembang kempis sebagai reaksi keterkejutannya. Ngegemesin banget deh pokoknya. Uuufff... jadi pengen buat dosa kalo gini.

MY PLUS PLUS BOSS!!Where stories live. Discover now