PART 13.

3K 114 1
                                        

-DINDA POV-

Sudah pernah kubilang kan kalau dia itu lebih horror dari setan.

Bos rese... bos sableng... datang tak diharapkan, trus gak mau pulang sebelum keinginannya di'iya'in. Ugh.

"Emmm... ngga, bisa kita bicara sebentar?!! " ucapku pada Rangga yang baru selesai mengantri untuk membeli tiket film selanjutnya yang akan kami tonton. Yup, kami masih berada di gedung bioskop... setelah nonton film magic hours yang menegangkan tadi (menegangkan karna tiba-tiba si nazarese itu nongol ngerusak suasana:( ), Rangga mengajakku untuk nonton film get married 5. Abis nonton yang mellow mellow, harus lanjut nonton yang lucu-lucu katanya... biar mellownya gak keterusan.

"Bicara??! Bukannya dari tadi kita udah bicara ya?! Emang kamu mau ngomongin masalah apa sih, sayang?! " tanya balik Rangga dengan suara lembutnya.

"I... itu.... " aku jadi blingsatan. Terlebih saat kulihat si nazarese itu yang sedari tadi mengamatiku dan Rangga dari pojokan, tiba-tiba berjalan mendekat kearah kami... maksudku, kearahku dan Rangga.

Haduh, mau apa sih tu orang??! Mau berantem?! Hayo sini gue ladenin!! Tapi gak sekarang...
Ntar kalo uda gak ada Rangga. Gue kan gak mau keliatan premanisme didepan pacar. Haiiisshh!!! Salah fokus, dinda!! Bukan berantem yang harus kamu pikirin, tapi apa yang bakal dikatakan si nazarese itu ke Rangga yang harus kamu khawatirin. Benar juga, seharusnya aku mikirin masalah itu. Dia pasti mau ngebuat hubunganku dengan rangga putus, seperti yang dia bilang tadi waktu dia tiba-tiba nongol disampingku saat di pertengahan film.

'Jadi apa pilihanmu?!! Aku mau jawabannya sekarang!! Pilih bekerjasama denganku, atau pilih bertahan dengan pacarmu?! Kalau kau masih ragu memilih, aku bisa membantumu untuk memilih... akan kubantu kau untuk memutuskan hubunganmu dengan pacar cengengmu itu!! '

Aku merinding disko mengingat bisikannya waktu itu. Tanganku masih terus digenggamnya dan sesekali dikecupnya sampai film berakhir. Dan bodohnya aku sama sekali tidak menolak atau merasa risih dengan perlakuannya itu. Untungnya saat itu Rangga terlalu fokus pada film yang tengah diputar di layar besar didepan kami hingga tak menyadari keberadaan nazar. Aku tidak tau harus bernafas lega atau merasa sebal dengan ketidak pekaan Rangga itu, hei!! Aku pacarnya!! Tapi bahkan dia tidak tau kalau ada pria lain yang sedang menggenggam tanganku possessive padahal aku berada di sebelahnya. Bahkan kalau mungkin tadi nazar menciumku di sampingnya, Rangga juga belum tentu akan sadar dan mengetahuinya.

*Plakk!!

Aku memukul kepalaku sendiri yang bisa-bisanya memikirkan hal gak jelas disaat-saat genting kayak gini. Fokus!! Kamu harus menyelamatkan hubunganmu dengan Rangga dari mahluk egois plus pemaksa bernama nazar itu. Kabur dinda!! Kaburr!!! Sekarang!!!

"Ki...kita langsung pulang aja, ya!! Aku capek, udah ngantuk... pengen bobo!! " ujarku pada Rangga mencari alasan untuk bisa membawanya pergi dari tempat ini.

"Loh, kok gitu sih.. yang!?! Kan sayang tiketnya uda kebeli, masak mau langsung pulang aja sih. Nonton dulu ya, yang... abis nonton film ini, baru kita pulang!! Lagian film nya mau tayang lima menit lagi. Manggung kan, yang!! " tawar Rangga sambil mencocokkan waktu jam tayang film dengan jam dipergelangan tangannya.

Yaampun cowok gue, bener-bener gak peka deh. Gak liat apa ceweknya lagi panik gini.

"Tapi kan... "

"Ayolah, yang... temenin aku nonton sebentar aja. Abis itu aku anterin kamu pulang!! "
Rangga menggandengku menuju ruang bioskop tempat film 'get married 5' diputar. Tapi baru setengah jalan kami berhenti karna tiba-tiba seseorang menghalangi jalan kami. Siapa lagi kalo bukan si nazarese itu yang tiba-tiba berjalan ke arah kami dan berhenti tepat didepan Rangga membuatku jadi panas dingin dibuatnya.

MY PLUS PLUS BOSS!!Where stories live. Discover now