BAB 6 Buku

59 10 0
                                    


.
Sesuai janji tadi pagi, malam ini aku up ya... Sebenernya rencananya mau up 2 chapter aja, tapi kok pengen ku up juga ya chapter selanjutnya, biar 3 sekalian gk sih, jadi besoknya libur up haha...
.
.




Pukul 09:00

"Mau kemana Bang?" tanya Aksa melihat Haidar berpakaian rapi keluar dari kamar.

"Mau ke toko buku"

"Mau ngapain Bang Hai ke toko buku?" tanya Satria yg ternyata ada di ruang Tv Bersama Aksa, Gyan, Zain, Ivan, Bahri, dan Delvin.

"Mau jual ginjal lo"

"Yee.... Ditanyai bener-bener juga" ucap Satria.

"Lagian lo tanya aneh-aneh baek sih Sat" ucap Gyan.

"Sama Lyon Bang?" tanya Zain, diangguki oleh Haidar berlalu duduk di sofa juga menunggu Lyon.

"Gue ikut ya Bang?" tanya Aksa.

.

.

.

Di toko buku...

Akhirnya bisa ke toko buku juga setelah sekian lama, batin Lyon. Tapi... kenapa nih abang-abang penghuni kos pindah ke sini juga...

Kini Lyon dan 8 abang penghuni kosnya ada di toko buku. Padahal niatnya kemarin berdua sama Bang Haidar, eh sakilanya pas mau berangkat pada ngintil semua. Alasanya? Cari buku sama cari suasana, bosen di kos pada mereka. Semoga aja gk bikin keributan di toko buku orang yak...

Toko buku yg mereka datangi memang lumayan jauh dari kosan, tapi tempatnya bagus, lebih kayak café book sih. Ada banyak buku-buku yang dijual, ada juga makanan atau minuman sederhana ala-ala café gitu di deket kasirnya. Suasananya juga teanag, nyaman, damai, sebelum mereka bersembilan datang.

"Bang beneran kan mau belanjaain jajan buku Lyon" ucap Lyon.

"Iya...tapi jangan ban_" meski mengiyakan, tapi Haidar tiba-tiba merasa isi atm nya akan terancam punah nanti. Belum selesai ngomong si Lyon sudah keburu ngilang diantara rak-rak buku, kegirangan. Haidar memilih ke arah café memesan minuman dan memilih salah satu buku bacaan untuk menikmati minuman yg ia pesan.

Yang lain?

.

.

.

Di bagian genre horor ada Delvin, Satria, dan Zain yg asik bergerumul. Satria tengah melihat-lihat di rak novel sedangkan Delvin dan Zain di rak komik.

"Tumben lo mau baca novel Sat?"

"Biasanya lo baca komik Bang"

"Nah itu, gue lagi bimbang nih" Satria tampak berpikir "Gue mau coba genre horror, tapi gue kagak berani baca komiknya karna bisa tergambar jelas demitnya ntar. Klo di novel kan cuman di tulisan" lanjut Satria.

"Jangan baca novel gin Sat lo"

"Kenapa Bang Zai?"

"Gue kasian mata lo ntar sakit?"

"Ciee... Bang Zai perhatian banget sama Satria"

"Kagak sih, cuman takut mata lo shock liat banyak tulisan" ledek Zain, membuat Delvin ikut tergelak. Satria hanya memutar bola matanya jengah.

.

.

.

Dibagian genre misteri dan trailer ada Aksa, dan Iwan.

Mereka hanya memandang-mandangi buku-buku yg tersusun di rak.

"Sa, lo pernah baca buku ini gk?" tanya Ivan memperlihatkan buku berjudul Sherlock Holmes.

Bambang's Boarding HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang