BAB 16 Lagi?

56 10 0
                                    

.
Happy friday...!!!
Gimana kabarnya? Masih semangat mulung poin buat 9 bujang kita?
Yok bisa yok...!!!
.
Selamat membaca yaww...
.






Pagi ini adalah weekend. Aksa yg sedang libur kerja pagi ini sudah ada di dapur bersama Gyan, mereka berdua membuat sarapan untuk penghuni kos yg lainnya. ada Haidar, Zain dan Satria yg tengah asik menonton TV. Entah ada angin apa, Satria pagi weekend bangun dengan cepat. Biasanya harus ada keributan kos baru bisa banguni tuh anak. Mungkin karena persoalan tadi malam ia jadi tidak mood untuk tidur sampai siang. Ia belum ada bertemu atau minta maaf ke Lyon.

"Panggil yg lain, sarapan sudah siap" ucap Gyan pada orang yg tengah asik nonton TV.

Zain hendak beranjak ke lantai atas tapi dicegah Satria. "Biar gue aja yg panggil Lyon sama Delvin Bang" ucap Satria.

Zain mengangguk paham dan memilih beranjak memanggil penghuni di lantai satu.

...

Satria beranjak ke kamar Lyon terlebih dahulu.

Tok... tok... tok...

"Lyy..." sunyi...

Satria mencoba mengetok dan memanggil Kembali tapi belum ada respon. Masih tidur apa ya? Batin Satria. Ia mencoba melakukannya sekali lagi namun tidak ada respon. Ia beranjak ke kamar Delvin, belum diketok keburu Delvin membuka pintu, membuat keduanya kaget.

"Kenapa Bang?"

"Sarapan" ucap Satria singkat sambil melirik pintu kamar Lyon klo-klo baru membukakan pintu.

"Lyon makannya nanti agak siangan kayaknya Bang, tadi malam bilang dia mau tidur agak lamaan sampai pagi" ucap Delvin menjelaskan.

Satria hanya mengiyakan saja dan berlalu turun, Delvin yg memang mau turun ikut mengekori Satria.

"Loh Lyon nya mana?" tanya Zain melihat yg turun dari lantai hanya bedua.

"Masih tidur Bang" jawab Delvin.

"Lah, kagak dibangunin sarapan?" ucap Zain.

"Nanti aja katanya Bang, anaknya masih mau tidur" ucap Delvin.

"Lah kebo banget tuh bocah" ucap Zain.

"Kata gue mah, banyak-banyak sadar diri aja Zai" ucap Haidar yg ikut bergabung juga di meja makan. Zain hanya nyengir menanggapi.

.

.

.

Setelah makan mereka melakukan aktivitas lainnya. Aksa sudah menenteng setumpuk pakaian kotor untuk beranjak ke laundry room, Zain dan Satria pergi ke tempat Pak Bambang untuk mengembalikan wadah untuk membawa ikan minggu lalu, katanya sudah dicariin Bapak Kos. Sedangkan Delvin dan Gyan sudah naik ke lantai atas. Haidar hendak beranjak membersihkan peralatan makan.

"Biar gue aja Bang" ucap Bahri.

"Bedua" ucap Haidar.

"Biar Bahri sama gue aja Bang" ucap Ivan sambil membawa beberapa piring.

"Iya Bang, lo anter makanan Lyon aja ke kamarnya Bang, takut lupa makan ntar tuh bocah" ucap Bahri.

Sebelumnya Aksa sudah menyisihkan makanan untuk sarapan Lyon di meja. Haidar akhirnya menuruti apa kata mereka dan beranjak menuju lantai dua untuk mengantarkan, ia juga membawakan susu favorite Lyon. Agaknya mereka berdua ingin agar abangnya berbaikan dengan si bontot.

Sesampai di lantai atas Haidar melihat Gyan berdiri di depan kamar Lyon dengan telinga yg ditempelkan ke pintu.

"Lo ngapain Yan?" tanya Haidar heran.

Bambang's Boarding HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang