.
.
.Siang itu suasana di ruang TV cukup sepi, karna hanya di isi dua orang yg tengah rebahan malas di sofa dan tikar. Ada Zain rebahan di tikar dengan mata yg sudah hampir terpejam karna acara TV yg ia tonton terasa seperti lagu pengantar tidur baginya. Sedangkan di sofa ada Lyon yg merebahkan diri dengan posisi tengkurap, di atas tubuhnya ada Appa yg ikut serta bermalas-malasan Bersama mereka. Kebosanan tergambar jelas di muka ketiganya.
"Lo pada kenapa dah kek vampir kurang darah gitu?" tanya Gyan yg muncul dari arah dapur habis jemur di halaman belakang. Diikuti Bahri yg juga habis jemur juga.
"Lo klo mau tidur di kamar aja Zain" ucap Bahri melihat Zain terkantuk-kantuk.
"Kagak ah, males tidur gue" ucap Zain dengan mata sayunya.
Gyan memilih beranjak ke kamarnya sedangkan Bahri memilih ikut duduk di ruang TV, ia mengambil Appa dari punggung Lyon membawanya duduk Bersama di single sofa menikmati acara TV siang itu.
.
.
.
Sore harinya...
"Tu bocah pada kenapa dah, low batt batrainya?" tanya Haidar pada Gyan melihat Zain dan Lyon yg masih dengan posisi tadi siang, bermalas-malasan di depan TV. Padahal tadi mereka beranjak minum, ke kamar juga, tapi tetap saja mereka berdua Kembali lagi seperti itu.
"Kayaknya ada yg ilang baut nya Bang, dari tadi siang mereka berdua kek gitu terus" ucap Gyan yg juga ada di ruang TV juga sambil nyemil. Sudah ditawari dua human tadi tapi tidak ada yg tertarik.
"Ntar juga sembuh sendiri tuh bocah dua" celetuk Aksa yg baru pulang kuliah bersama Ivan di belakangnya.
Mereka yg baru datang memilih untuk membersihkan diri atau istirahat di kamar mereka masing-masing meninggalkan para human yg masih setia di depan Tv.
Tak lama kemudian Satria datang Bersama Delvin habis kuliah sore, dan dengan segala keributannya.
"Eh ada dua makhluk astral lagi nyantai" celetuk Satria melihat Zain dan Lyon. Ia ikut duduk di ruang TV, begitu juga Delvin.
"Kenapa pada kayak orang kurang gizi sih" celetuk Delvin.
"Gue tauu nih, lo pada bosen kan human yg cerah ceria kayak gue gk ada di kos sejak pagi"
"Dihhh... pd banget lo Sat" ucap Zain malas. Lyon hanya memutar bola matanya malas menanggapi abang satunya itu.
"Eh, kita malam ini keluar jalan-jalan aja yok, mumpung besok weekend" ucap Satria.
"Kemana?" tanya Zain dan Lyon.
"Entah" ucap Satria enteng, yg berhasil mendapat lemparan bantal dari Zain dan Lyon. Yg di lempari cuman nyengir tanpa dosa.
"Gimana klo ke wahana aja Bang" usul Delvin.
"Wahana?" celetuk Haidar yg keluar dari kamarnya hendak ke dapur mendengar ucapan delvin.
"Iya Bang, gue denger dari temen-temen jurusan tadi, katanya seru banget"
"Dimana Vin? Jauh gk dari kos kita?" tanya Zain yg terlihat atusias.
"Klo dari kos kita lumayan sih Bang, tapi gk sampai nyebrang pulau kok Bang, paling 30 menitan sampai"
"Wahananya banyak gk?" tanya Satria.
"Banyak banget malahan Bang, ada stand-stand makanan juga"
"Widihhh, boleh juga tuh, gas lah kita" ucap Zain antusias, begitupun Lyon yg dari tadi mendengarkarkan tak kalah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bambang's Boarding House
RandomKos Pak Bambang kini terisi sembilan orang pemuda yang sedang menempuh pendidikan jauh dari keluarga mereka. Mereka adalah mahasiswa yang tentunya kesibukannya adalah kuliah setiap hari. Sebagaimana kehidupan anak kos di luar sana, begitulah yang te...