.
Hallo...
Hri ini jadwal update rutin ya...
Yuk langsung baca aja...
.
.Akhir-akhir ini siang sampai sore sering tiba-tiba hujan deras. Lyon yg sebelumnya pernah basah kuyup karena lupa membawa jas hujan kini lebih rajin membawa jas hujan.
Dan entah mengapa jurusan Lyon adalah jurusan yg paling sering ada kuliah sampai sore hampir setiap hari. Jadi, meski ia termasuk mahasiswa baru juga seperti Satria dan Delvin, tapi ia tidak bisa pulang bersama mereka yg biasanya kuliahnya jarang sampai sore. Seperti sore ini Lyon menjadi satu-satunya penghuni kos yg masih belum pulang karena masih ada kuliah sampai sore, dan bahkan ia terjebak hujan deras lagi...
"Oiya gue kan bawa jas hujan" celetuk Lyon sesampainya di motornya.
Lyon sudah siap pulang ke kos dengan memakai jas hujan yg sudah komplit, tapi tiba-tiba ada suara yg seperti memanggilnya dari arah semak-semak. Ia turun untuk memastikan.
"Ih lo ngapain disitu?" ucap Lyon sedikit terkejut.
"Lo gk pulang? Emak lo mana? Ya udah deh ikut gue pulang aja lo, daripada nanti diculik om-om" ucap Lyon akhirnya karena melihat tatapan mata yg memelas kedinginan.
Lyon pun membawanya naik motor dan akhirnya melaju untuk pulang ke kos.
.
.
.
"Bang Hai kemana Yan?" tanya Bahri membawa segelas kopi hangat ditangannya ikut duduk bersama Gyan yg tengah menikmati acara TV.
"Kerja katanya"
"Tumben?"
"Iya kan, makinnya di cuaca dingin kayak gini".
"Klo Aksa kerja juga?"
"Iya, dia ada shif sampai malam kayaknya".
Keduanya menikmati acara TV dengan tenang. Jarang-jarang kan? Soalnya Satria, Zain, sama Ivan masih pada tidur siang kesorean. Delvin? Baru aja turun ke lantai satu dari tangga menuju dapur.
"Loh Lyon belum pulang lagi Bang?" tanya Delvin yg sudah membawa kopi hangat dan beberapa cemilan di tangannya ikut bergabung dengan kedua abang-abangnya yg tengah asik menonton TV.
"Belum, kasian banget si Lyon, kuliahnya sering banget sampai sore". Ucap Gyan yg diangguki yg lainnya.
.
.
.
Lyon sampai di kos dan memasukkan motornya ke garasi.
"Gue dimarahin gk ya bawa lo pulang?" ucap Lyon berjalan menuju pintu kos.
Dengan hati-hati Lyon membuka pintu kos sedikit mengintip siapa yg ada di dalam kos. Terlihat 3 orang penghuni kos yg tengah bersantai di ruang TV. Lyon bernafas lega karna sepertinya itu bukan Bang Haidar yg suka ngomel-ngomel. Tapi untuk memastikannya Lyon memanggil dari pintu.
"Bang..." panggilnya lirih. Tapi belum ada yg mendengar karna fokus nonton TV.
"Bang..."
"Banggg..." ucapnya agak keras tapi gk sampe yg keras banget.
Bahri yg merasa ada suara orang memanggil menengok, dan terkejut mendapati ada kepala yg muncul dari pintu kos, berakhir ia menggeplak kedua temannya yg duduk di sampingnya.
"Eh buset apaan sih lo Ri" sengit Gyan karna digeplak tiba-tiba.
"Itu..." ucap Bahri menunjuk arah pintu kos.
"AAAA.... Buset apaan itu" teriak Gyan.
Lyon yg masih hanya kepalanya yg nongol di pintu panik karna niatnya diam-diam malah pada teriak. Duh bisa ketahuan seisi kos ini mah, batin Lyon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bambang's Boarding House
RandomKos Pak Bambang kini terisi sembilan orang pemuda yang sedang menempuh pendidikan jauh dari keluarga mereka. Mereka adalah mahasiswa yang tentunya kesibukannya adalah kuliah setiap hari. Sebagaimana kehidupan anak kos di luar sana, begitulah yang te...