Tangan Raja Zhang mengepal kuat. Selama ini ia tidak memikirkan Putri Xue Xing karena ia pikir Putri Xue Xing telah bahagia bersama Pangeran Gu Thong. Ia pikir Pangeran Gu Thong mencintai Putri Xue Xing.
Walaupun dalam hati marah, akan tetapi Raja Zhang diam saja. Sedang di sampingnya, Putri Xue Xing menangis tersedu-sedu.
“Maafkan aku Zhang. Aku tidak berdaya.” Kali ini Putri Xue Xing benar-benar tulus menangis, meminta maaf karena tidak berdaya saat dipaksa menikah dengan Pangeran Gu Thong. Dan ia benar-benar ingin menumpahkan segala keluh kesahnya, kesedihannya, dan juga ingin mencari tempat bersandar. Ia tidak berniat untuk mengikuti apa kata Pangeran Gu Thong.
Kerena terlalu sedih, tidak sadar Putri Xue Xing menghapus jarak dengan Raja Zhang lalu memeluk Raja Zhang untuk menumpahkan tangisan. “Aku takut Zhang. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Dia begitu membenciku, aku takut dia juga akan membenci anak yang ada di dalam perutku.”
Raja Zhang diam tidak bergerak saat Putri Xue Xing memeluknya dan menangis. Saat tangis Putri Xue Xing semakin tersedu-sedu, tangan Raja Zhang perlahan terangkat, dan ragu-ragu membalas pelukan Putri Xue Xing.
Adegan mengharukan itu ternyata tengah disaksikan oleh istri Raja Zhang, yakni Arum. Arum yang berencana mencari Tao Fang melewati Paviliun belakang, malah melihat adegan mesra suaminya dengan mantan kekasih tercinta. Arum berdiri diam mematung, merasakan hatinya terasa dicubit-cubit. Tapi kemudian ia tersenyum.
“Benar kata ayah, jika hati Raja Zhang mencair, maka dia akan tetap mencintai Putri Xue Xing.”
Karena suasana hatinya telah rusak, Arum memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Dan ketika Arum melenggang pergi, Huang Shong yang kebetulan lewat melihat kepergian Arum. Mata Huang Shong bergerak ke arah yang berlawanan dengan Arum pergi. Di sanalah ia melihat Raja Zhang tengah memeluk Putri Xue Xing.
Huang Shong menghela nafas. “Cari perkara.”
>>>>
Chao Han mengunjungi ruang bawah tanah yang selama ini Tao Fang gunakan untuk tempat bersembunyi. Ia datang malam-malam begini secara mendadak karena Tao Fang meminta diantar makanan. Sekarang ia duduk bersila di lantai yang beralaskan karpet, sedang di depannya Tao Fang tengah makan dengan sangat lahap.
“Guru, mengapa engkau bersembunyi? Biasanya kau bisa keluar untuk membeli makanan di luar? Atau menemuiku di kediamanku.”
Baru kali ini Chao Han melihat Tao Fang bersembunyi dari seseorang. Apalagi yang sedang pria itu hindari hanyalah gadis kecil yang kalau diselentik saja sudah mental.
“Mengapa harus takut pada istri Raja Zhang? Dia hanya gadis kecil, kau bisa langsung menghabisinya jika dia terus menyalahkanmu,” lanjut Chao Han.
Tao Fang mengangkat wajah, setelah menelan makanannya, barulah pria itu berbicara. “Gadis kecil katamu? Kau tahu mengapa gigi kiriku ini ompong?” Tao Fang menunjukkan giginya yang sudah lama ompong.
Chao Han menggeleng.“Ini akibat pukulan tangan yang kau sebut gadis kecil itu. Kau tahu, dia kelihatan kecil dan manis, tapi tenaganya seperti banteng. Setahun setelah ayahnya meninggal, tidak sengaja aku bertemu dengan dia dan dua kakaknya. Mereka mengejarku, saat aku akan melawan Arum dengan kekuatanku, ternyata seranganku sama sekali tidak mempan terhadapnya. Alhasil mereka berhasil mengepungku dan memukuliku hingga babak belur. Dan yang paling ganas di antara mereka adalah Arum.” Tao Fang bergidik. “Entah titisan apa dia itu. Gunta saja tidak seperti itu.”
Mendengar itu, Chao Han jadi bingung sendiri. “Tidak mempan?”
Tao Fang menghela nafas. “Aku sendiri tidak tahu mengapa. Padahal Gunta dan Asnah adalah orang biasa. Memang sejak anak itu lahir, dia paling istimewa. Aku tidak bisa mencium aura apa. Mungkin karena dia adalah anak perempuan satu-satunya yang lahir setelah tujuh generasi tidak memiliki anak perempuan padahal kutukannya adalah sepuluh generasi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of King Zhang's Heart
RomanceAda seorang gadis dari Nusantara bernama Arum. Dia pergi ke negeri China demi menggapai cita-citanya yang sangat nyeleneh. Apa cita-cita tersebut? Dan di negeri China, ada seorang Raja bernama Chen Zhang Zou. Raja muda yang setiap tahunnya membawa p...