36. PACAR GUA!

3 1 0
                                    


        " Apa yang udah jadi milik gua
        jangan pernah lo berani sentuh
      meskipun seujung kuku sekalipun"

             * Xuan ardart zaahii *

    Terbiasa karena saling bersama itu sepertinya nyata adanya sebab sifat keduanya, mau saling mengerti bahkan bertahan sampai sekarang terhitung sudah lebih dari 1 bulan lamanya.

fely yang tak sekasar pertama kali dikenal xuan yang tak sedingin di
awal ternyata mampu membawa hubungan mereka sampai sekarang
apakah ada cinta atau hanya bertahan tanpa rasa ?

" Xuan " fely memanggi seorang pemuda yang tengah bermain basket bersama teman temannya.

meski wajah basah karena keringat, rambut acak acakan tapi tetap saja
pesonanya mampu membuat para wanita menjerit karena ketampanan
darinya.

xuan mengambil botol aqua pemberian
pacarnya hubungan mereka semakin lama semakin mirip seperti orang
pacaran sungguhan ini karena ada rasa
atau.

fely dengan teleti membantu xuan
mengusap keringat dengan handuk
kecil yang juga ia bawa.

" Capek gk ? " tanya fely.

xuan menggeleng dia duduk dibawah
tepat di pinggir lapangan samping
pacarnya, ingat pacarnya!

" Lumayan "

" Mamah papah belom pulang juga ? "

Deg

pembahasan yang selalu gadis itu hindari ia tahu pacarnya ini pemarah
dia pasti akan marah pada kedua orang
tuanya karena tidak bisa memberi
ruang waktu hanya sekedar menengoknya.

fely menggeleng masih dengan senyum
indah menghiasi wajah cantiknya membuat xuan tertegun dengan gadis itu.

" Udah biarin aku udah biasa kok"

biasa ? ini adalah kata terbullshit
yang pernah pemuda itu dengar
tidak mungkin gadis itu baik baik
saja, orang tua yang sibuk dengan
perkerjaan ah iya sibuk dengan
pasangan baru juga.

" Nanti pulang bareng aku "

gadis itu mengangguk sudah biasa
xuan mengantarnya pulang sejak
pacaran dengannya fely hampir
tidak pernah berkendara motor
sendiri, kalo kata xuan 'harus
sama aku biar aman'.

kedua remaja itu sekarang tiba di
depan perkarangan rumah fely
dari luar rumah itu sepi
mewah tapi hanya ada gadis itu
yang menjadi tuan rumah miris.

" Aku pulang dulu langsung istirahat"

lagi fely mengangguk sudah mulai
terbiasa di atur oleh pemuda itu
sepertinya gadis itu mulai jinak
sekarang apakah xuan berhasil.

motor milik xuan telah meninggalkan
perkarangan rumahnya meninggalkan
fely di perasaan sesak yang tiba tiba
ia rasaka. dengan langkah pelan fely
masuk dirumahnya.

                  🥀~°•°•°•°•°•°~🕊️

" Baru dateng kamu "

suara familiar itu terdengar di runggu
gadis itu bola mata kecoklatan miliknya langasung bertemu dengan bola mata biru milik ayahnya.

" Papah " cicit fely pelan.

jujur gadis itu senang melihat orang
taunya namun senyum itu langsung
pudar saat melihat perempuan lain
yang berdiri di belakang papahnya
dengan memeluknya mesra.

" Papah mau bicara sama kamu fel "

ketiga insan itu duduk di ruang tamu
seketika sunyi semua terdiam dengan
isi kepala yang berkecamuk, fely gadis
itu terus bermain tangan.

Raja ArmetraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang