10. WILAYAH ARMETRA

9 7 0
                                    


    "  Sebuah ketentuan itu ada
untuk di lakukan bukan untuk
di bantahkan "


* Arganta angkasa dinandra "

Setelah beberapa hari berlalu fely
merasa bahwa dirinya tidak akan
di marahi orang tua nya, jangan kan
marah sekedar pulang saja tidak.

ia berpikir keras sebenar nya apa
yang di lakukan mereka di luar kota juga di luar negri benar benar kerja atau ada hal lain.

dia mengacak rambut nya frustasi
dia lelah dengan pikiran nya yang
harus nya tak usah memikir
kan hal ini.

" Fokus fel pak Nadin kalo hukum
gk kira-kira" ghea menasehati nya
agar fokus pada pelajaran untuk
saat ini.

untuk masalah kemarin gk
penting toh pemuda itu sudah mengambil kesimpulan untuk berbohong entah untuk apa.

fely menganguk pada ghea ia
paham apa maksud sahabat nya ini.

Brakk

pintu di dorong dengan cukup
keras semua mata menatap murit
itu tidak rapi, tidak memakai dasi,
baju keluar, lengan di gulung, kacing atas terbuka dua. sangat mencermin kan bahwa ia adalah salah satu siswa yang nakal.

semua fokus tertuju pada pemuda
itu yang dengan lancang nya mendorong pintu dengan kaki
lalu melangkah dengan begitu saja
di ikuti  laki-laki lain nya.

dari barisan kedua ada pemuda itu, ia yang sempat membuat nya jengkel murit pintar tapi kumpulan nya tidak.
mereka berdua langsung duduk di
kursi masing-masing.

" Kalian telat lari di lapangan 10 kali" ujar pak Nadin.

mereka yang mendengar itu memutar bola matanya malas, namun pemuda dengan kulit putih bersih rambut acak-acakan memimpin mengangkat tangan 'ayo'.

mereka serentak menjalani
hubungan ini beberapa pujian
mulai terdengar.

Ganteng banget mereka
mereka inti Armetra kan

Masyallah jodoh gua

Xuan ganteng banget no
debat pemimpin Armetra

Wakil nya ganteng siapa
ah si arganta

baru beberapa putaran kedatangan
lagi beberapa anggota ARMETRA
yang memenuhi lapangan sorak semakin terndengar.

Itu damar kan panglima
tempur ya ampun jodohnya orang

Si danu kiss bay jirt meleleh gua

Aduh davit ganteng punya gua tuh

Punya gua si dito ganteng banget

Gua sih rangga manis gk ada obat
Mereka semua ganteng no debat

Setia kawan banget kawan di
hukum semua di hukum juga

Pujian berterus-terusan itu mengema semua siswi spontan melihat ke arah lapangan yang ramai di buat anggota inti ARMETRA.

Setelah menyelesaikan lari 10 kali mereka semua duduk di pinggir lapangan cuaca panas pagi ini mampu membuat mereka basah keringat namun tetap jadi idola bagi banyak kaum hawa.

mereka yang terkenal tampan ,
ada yang terkenal karena pintar ,
kaya , jago dan sebagainya tapi
mereka lebih di kenal sebagai
anak nakal inti ARMETRA.

mereka semua tampak gos-gosan mungkin lelah karena telah berlari lapangan.

" Lo pada ngapain ikut kurang kerjaan" arganta menatap heran mereka yang tiba-tiba ikut hadir di lapangan.

Raja ArmetraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang