19. RUMAH SAKIT

6 3 0
                                    

   " Disini digedung bernuasa putih
ini bahkan tetap tidak ingin menampakan sedikit kasih sayang untuk dia yang nyatanya adalah bagian dari dirimu "

       * Xuan ardart zaahii *

Zadan dengan hati hati mengobati
luka fely jujur saja hati kecil nya sangat sakit melihat betapa hancurnya gadis di depannya saat ini.

" Mereka jahat za " ucap fely tatapan nya masih kosong kedepan. zadan pun ikut duduk di samping nya menggelus pelan rambut gadis itu.

" Siapa yang jahat " tanya zadan. fely tak menjawab dia kembali diam dunia nya telah runtuh bahagia yang di harap kan malah hancur yang di dapat kan.

bi anung sedih dan tak tega melihat nya bagaimana tidak ia yang selama ini menjaga juga merawat fely, tak pernah ia sangka fely akan menjadi seperti sekarang.

hp fely terus berbunyi zadan membalas pesan ghea dia tahu ghea sahabat dekat fely, ada ana vivi juga runi yang juga mengirim pesan.

karena khawatir tentang kondisi fely dan luka yang masih berdarah kini mereka berjalan ke rumah sakit.

" Baj*ng*n ini anak lo brengs*k " bentak arga sesampai nya di depan rumah arga. ia tahu karena davit telah bercerita pada nya.

dengan omosi yang menggebu ngebu ia bertengkar dengan jendral yang pangkat nya adalah ayah dari sahabat nya.

" Lo hukum dari semalem lo hukum dia berdiri disana " tunjuk nya pada xuan.

" Dia belum makan apapun dari kemarin bokap macem apa loh hah " hertak arga.

arga adalah tipe manusia yang gampang emosional dia tidak bisa melihat sahabat nya di perlalukan seperti ini.

" Kamu hanya orang asing dia anak
saya dan dia salah " ucap faisal.

" Dia bolos sekolah pergi entah kemana hanya untuk seorang gadis dan pulang malam hari " ucap faisal lagi.

dia amat marah juga kecewa dengan tindakan putra kedua nya itu. sangat memalukan.

" Lo tanya lah bangs*t bukan perlakuin dia kayak gini jim " arga terus saja memberontak amarah nya tak dapat di redam.

" Arga udah ya " ucap seorang gadis lembut menyapa indra pendengaran nya ia berhenti menarik kemeja juga pukulan nya.

" Ana lo mundur dulu gua harus urus bajing*n ini lo bantu xuan masuk
mobil " titah arga.

ia memapah xuan menuju mobil nya. untung saja dia bawa mobil. tak lama arga pun menghampiri nya.

" Motor lo ga " tanya ana.

" Biarin tar ada anak anak yang
bawa " ucap arga santai.

tadi saat melihat ana dia juga sempat melihat bahwa gadis itu mengendarai mobil jadi dia langsung menyuruh nya membawa xuan ke dalam mobil. setelah nya ia mengabari anak ARMETRA ada yang di minta bawa motor nya juga.

                 🥀~°•°•°•°•°•°~🕊️

kini mereka telah tiba di rumah sakit tubuh xuan pucat pasi dan lemah dengan beberapa luka.

arga mondar mandir kebingungan sampai dia menonjok dinding rumah sakit.

Brakkk

" Arga duduk sini lo tenang dulu " titah ana dia tau pemuda itu mudah marah tidak bisa sabaran.

di ruang lain fely di rawat sebaik mungkin untung saja dia telah di berikan penologan pertama.

zadan segera berdiri ketika dokter telah keluar. " Gimana keadaan dia dok " tanya zadan.

" Dia mengalami trauma dan stress dia butuh istirahat dan membutuh kan ketengan sementara ini " jelas sang dokter.

" Untung kamu sudah memberikan pertolongan pertama kalau tidak dia bisa infeksi " jelas nya lagi lalu pergi.

zadan segera masuk ke dalam melihat fely terbaring lemah di atas bangkar. tatapan nya sendu.

" Kalo mereka gk sayang lo masih ada gua sama keluarga gua yang bakal terima lo fel " ucap zadan.

zadan sebenar sangat menyayagi fely dia dan fely juga berteman cukup lama, diam diam zadan meggagumi gadis itu.

" Lo gk pernah di sayang di rumah lo kan fel bahkan mereka gk kesini " pikir zadan.

setelah cukup lama di periksa akhir nya dokter keluar juga arga segera menghampiri nya.

" Gimana keadaan sahabat saya " tanya arga dengan suara tinggi nya membuat semua mata melihat nya.

" Dia hanya lemas, demam yang cukup tinggi seperti nya dia juga belum
makan " terang sang dokter.

" Kalau boleh tau luka itu apakah
habis berkelahi " tanya dokter karena ia melihat luka lebam dan memar hampir setiap inci tubuh priya itu.

" Tugas anda hanya mengobati
bukan bertanya " ucap arga.

ana segera berdiri menarik tangan arga " Maaf dokter sahabat saya pemarah " ucap nya.

arga dan ana pun masuk ke dalam ruangan, arga menggepal kan tangan nya.

" Gara gara lo fely " ucap arga. ia yakin karena membantu dan mencari gadis itu xuan harus menderita.

seandai nya kamu tau arga di ruangan lain perempuan itu sedang sakit batin nya lebih sakit dari luka di pergelanggan tangan nya.

" Fel makan dulu dong " ucap zadan membawa makanan saat ini fely sudah sadar.

" Males za " tolak fely.

pikir dan hati nya masih kacau bahkan nafsu makan pun tidak. semua hambar.

" Lo mau nginep disini terus hm " tanya zadan tak menyerah ia tahu fely benci rumah sakit.

dengan berat hati fely pun menerima suap demi suapan dari zadan. ia malas di rumah sakit dia tak suka.

" Udah bangun lo bentar gua beliin makan nara lo tunggu sini gua beliin makan juga " ucap arga kemudian berlalu.

arga berjalan dengan santai nya di koridor rumah sakit banyak kaum hawa yang melihat ke arah nya karena sangat tampan.

namun arga tetap arga ia acuh tak acuh tak ada satu pun pergerakan mereka yang membuat nya menoleh.

" Yey udah habis pinter " ucap zadan ketika fely sudah habis memakan makanan rumah sakit itu.

" Gk enak " ucap fely.

zadan mengacak rambut fely gemas " Makanya jangan kayak gini jangan sakit oke " titah nya.

Brakk

seseorang telah menabrak arga, arga menatap nya marah emosi yang sudah di ubun bisa ia lupkan segarang.

" Jalan pake mata gk lo " ucap arga penuh emosi. orang itu hanya meminta maaf dan segera pergi.

arga tak sengaja melihat ke sebuah ruangan terdapat seorang gadis dan seorang pemuda ia tahu betul siapa dua orang itu.

Brakk

arga mendorong pintu dengan kaki
nya lalu masuk begitu saja sedang
kan dua orang itu kaget.

zadan segera bangkit dan menatap tajam arga begitu pun sebalik nya " Ngapain lo kesini " tanya zadan dingin.

arga berlalu begitu saja dia menghampiri fely yang bersender di atas bangkar.

" Gara gara lo xuan di hukum bokap
nya sampai masuk rumah sakit "
bentak arga.

fely kaget " M-maksud lo " ucap nya terbata bata. zadan segera menarik arga mundur memasang badan untuk melindungi fely.

" Lo buat masalah di hidup xuan yang udah penuh masalah fel " bentak arga lagi. ia menyalah kan fely padahal ini bukan salah fely.

Raja ArmetraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang