chapter 35

107 9 0
                                    

Issei seperti tenggelam dalam kolam. Tubuhnya terikat oleh rantai, terus tenggelam ke dasar kolam tanpa ujung. Matanya mulai tertutup. Seseorang muncul tepat sebelum matanya tertutup sempurna.

"Hei Issei!" Panggil BoBoiBoy. "Sampai kapan kau akan tidur, asia sudah menunggu mu" Lanjutnya mengulurkan tangan.

"BoBoiBoy" ucap Issei. "Kenapa kau lama sekali" Lanjutnya.

"Dasar. Ayo jemputan disini" ucap BoBoiBoy tersenyum.

"Kau banyak berubah hah!" ujar Issei menerima uluran tangan BoBoiBoy.

Vali terbang ke udara membuat medan pembagian, kekuatan Issei terus dibagi hingga tak berdaya. Tubuh Issei mulai menyusut dan armor merah terkelupas. BoBoiBoy muncul dari dalam tubuh Issei.

"Issei" ucap peergae Rias.

"Mengagumkan dia bisa membawa kembali jiwa yang jatuh dalam kegelapan ddraig" ucap Albion memuji.

"Pertarungan belum selesai" Teriak vali. "Aku menatang mu disini BoBoiBoy" Lanjutnya.

Lingkaran sihir putih terbentuk. Laser-laser putih Membor-bardir mereka tanpa ampun.

Blaaaar. Blaaaar. Blaaaar.

"Menyingkir dari tempat ini" Suruh BoBoiBoy. "BoBoiBoy duri true form" Lanjutnya berubah.

Penampilan duri memakai jaket bersama hitam dengan garis hijau menyala, lengan bajunya berwarna hijau menyatu dengan sarung tangan berwarna senada. Layer menyatu dengan pinggang sampai ke melewati lutut.

"Rotan akar berduri" ucap duri.

Akar tajam dengan setiap inci seperti segitiga bermunculan dari dalam tanah.
Vali melebarkan sayapnya menghindari setiap akar-akar itu.

"Kenapa gerakan akarnya cepat sekali" Batin vali sedikit terkena.

Hanya tersayat sedikit Armornya sudah menerima luka dalam dibagian perut. Vali terbang ke atas dan akar itu terus membuntuti nya.

"Blast" ucap vali mengumpulkan energi di mulutnya.

Blaaaar.

Laser putih meledakan apapun dibawah jalurnya. Asap pekat membuat vali waspada. Tiba-tiba tubuhnya terlilit oleh akar dan dengan keras meremasnya.

Tubuh vali dibenturkan ke tebing dan di tabrakan kesana sini. Rotan itu memiliki kekuatan menyerap energi.

Braaaak.

Krek.

Vali muntah darah. Akar-akar lain mengikat kedua tangannya, remasan akar itu semakin kuat. Duri muncul dengan rotan bergerigi ditangannya seperti sebuah pedang.

"Tebasan rotan berduri" ucap duri.

Splash.

Darah segar semakin mengalir. Vali terpental sampai armor besarnya menghilang tak tersisa. Vali berlutut namun senyum maniak nya masih ada.

"Benar!. Kau harus sekuat ini agar menjadi Rival ku, BoBoiBoy!" ucap vali tersenyum lebar. "Aku akan melatih armor dewa ku dan membungkamnya kepadamu" Lanjutnya sebelum menghilang.

"Sial dia kabur" ujar duri sebelum kembali ke wujud BoBoiBoy.

Lingkaran sihir muncul. Terlihat Azazel, Michael, gabriel, serafall, sirzechs, odin serta dan irina.

"Sudah kubilang kan kita terlambat" ucap Azazel tersenyum lebar.

"Ya ini salahmu kamprett, kau banyak alasan" ucap serafall kesal.

Boboiboy: Elemental clash in dxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang