chapter 3

444 34 5
                                    

Issei kembali sekolah namun dalam kondisi ling lung. Dia bertanya pada Matsuda dan motohama mengenai raynare. Eh malah dia di roasting karena berhalusinasi.

"Dimana boboiboy?" Tanya issei.

"Oh dia izin dua hari" Jawab motohama.

Sementara itu di underworld. Boboiboy tengah memburu beebrapa pengkhianat dari kubu malaikat jatuh. Bounty hunter yah, Azazel membayarnya untuk ini.

"Akhirnya selesai" ucap boboiboy tersenyum.

Dia tidak menyangka underworld seperti bumi. Pertama ia pikir adalah ladang tandus menyeramkan penuh tulang belulang.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan di daerah bael?" Tanya sairaorg melihat orang asing.

"Maaf aku tidak tau" Balas boboiboy hendak pergi.

"Tidak ada!. Yang bisa keluar dari wilayah seseorang semudah itu" ucap sairaorg.

Sairaorg melompat hendak memukul boboiboy. Boboiboy dapat menghindar dan tanah dibawahnya langsung hancur berkeping-keping.

Braaaak.

"Boboiboy blaze" ucap boboiboy bertanformasi.

Blaze dan sairaorg beradu pukulan. Blaze harus mengakui kalau tubuh sairaorg sekeras berlian. Menggunakan elemen api tidak efektif.

"Boboiboy kuasa dua" ucap blaze.

"Gempa" ucap gempa.

"Halilintar" ucap halilintar.

"Elmental fusion: Boboiboy gentar!!" ucap keduanya bersamaan.

"Takutlah!. Gemetar lah. Aku boboiboy gentar, sang hero nomor satu telah tiba! " ucap gentar tersenyum bangga.

Buggh.

Tinju sairaorg yang terlapisi energi alam melempar gentar cukup jauh beberapa meter sampai topinya terlepas. Gentar mengambil topinya dan memakainya kembali.

"Kacang je" Ejek gentar.

Sairaorg bergerak maju mengarahkan kembali tinju nya. Kali ini berbeda gentar menahan pukulan sairaorg dengan tangan kirinya. Senyuman terlihat jelas, tangan kanannya memukul dada sairaorg.

Buggh.

"Masih terlalu awal untuk terkejut" ucap gentar sambil berteriak.

Kuisha memandang aneh. Gentar sama sekali tidak menghindari serangan sairaorg, dengan suka rela menerima seluruh serangan. Namun setiap detik balasan gentar menjadi semakin kuat.

"Sairaorg-sama dia menyerap energi anda dan bertambah kuat" ucap kuisha memberi tahu.

"Terlambat" Teriak gentar.

Palu besar ditangannya memukul sairaorg dengan energi listrik merah. Sairaorg terlempar cukup jauh. Sairaorg meninju wajah gentar.

Buggh.

Dibalas oleh gentar dengan tendangan di selangkangan lawannya. Begitu keras sampai membuat kuisha meringis sendiri.

Duaggh.

"Kau tidak memiliki etika kesatria" ucap sairaorg meringis kesakitan.

"Sudah kubilang aku akan membuat lutut mu bergetar" teriak gentar menyingrai.

Palu nya berubah menjadi gauntlet besar. Listrik merah berkecamuk dan dihantamkan ke arah sairaorg. Sairaorg menahan pukulan kuat dengan kedua tangannya.

Blaaar.

"Sairaorg-sama" Teriak Kuisha.

Lingkaran sihir kuisha memuntahkan petir. Melihat itu gentar kegirangan dan meretangkan tangannya. Tubuhnya tertelan badai petir.

Boboiboy: Elemental clash in dxdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang