Ch.15 Bonus

6.9K 253 30
                                    


PIJAT TURUNAN BAPAK

CHAPTER 15


RONI P.O.V


Jika aku ceritakan pengalamanku bersama bapak, Kang Maman pasti akan kaget, dan tentu saja, aku tidak akan sebodoh itu untuk membocorkan rahasiaku bersama Bapak kepada sembarangan orang, untuk kegiatan yang aku dan Bapak lakukan berdua biarlah menjadi rahasia kami saja, tidak perlu ada orang lain yang tahu, akan lebih baik jika aku berbohong saja.


"Yaudah atuh sok, ceritain ke Akang siapa yang ngajarin kamu sampe bisa jago banget kayak gini!." Ujar Kang Maman tidak sabar, aku terkekeh pelan kemudian menatapnya dengan serius, berusaha untuk meyakinkannya dengan apa yang akan aku ucapkan.


"Dulu waktu Roni masih sekolah Kang, Roni dikasih tontonan yang aneh aneh gitu, awalnya temen Roni bilang ini film horror, makanya Roni setuju aja buat nonton."


"Terus?." Ujar Kang Maman, seperti tidak sabar untuk mendengarkan ceritaku selanjutnya.


"Ya gitu, ternyata yang temen Roni kasih tonton itu bukan film horror, tapi film dewasa gitu."


"Film dewasa?." Tanya Kang Maman heran, aku mengangukan kepalaku.


"Iya film dewasa, awal nonton emang kayak film biasa Kang, ngobrol ngobrol gitu, tapi lama kelamaan orang yand ada di film itu pada buka baju, jadi pada telanjang gitu, saling mijet badan gantian." Jujur, untuk film dewasa seperti itu aku memang pernah menontonnya dulu, dan benar dari teman sekelasku.


"Terus?."


"Mijetnya persis sama yang Roni lakuin ke Akang, dari situ Roni mikir, kalo di praktekin ke orang kayaknya bagus, yaudah deh, pertama tama yang Roni ajak main ya temen yang kasih Roni film itu."


"Dia mau?." Aku mengangguk.


"Ya mau lah, namanya kita anak muda, sama-sama penasaran." Kang Maman mengangguk mengerti.


"Orangnya masih ada?." Tanya Kang Maman.


"Ada tuh, dikota, udah nikah, anaknya udah 2." Jawabku.


"Masih inget apa nggak ya dia?." Tanya Kang Maman penasaran.


"Tau, tapi yang pasti sih Roni masih inget, bakal tetep inget, sama juga kayak kegiatan kita barusan Kang, Roni bakalan inget terus." Ucapku, ia mengusap rambutku.


"Kamu kok bisa inget sama film begituan sih? kamu simpen di handphone kamu ya Ron?." Tanya Kang Maman.

PIJAT TURUNAN BAPAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang