10.

188 19 0
                                    

Setelah lima bulan berlalu setelah ashel mendapat red card dari adel, ia sudah mulai terbiasa dengan cemoohan, gangguan, dan hinaan dari murid lain.

Byurrr

Jiahaha

Hahahah

Wahhhah

Hahahaha

"Ishh.. jorok!"

"Bauu.. huekk.."

"Mau muntah gw sumpah"

"Xixi nangis dulu dong kak"

"Jijik iyuhh"

Hahahaha

Ashel mengepalkan tangannya, bohong kalau ia bilang ia tidak apa apa.

Ashel mengangkat kepalanya menatap datar semua murid yg membicarakan dan menertawai nya."Kenapa?" Tanya ashel

Ashel berjalan ingin keluar dari lingkaran murid itu, dengan senyum di bibir nya.

Brukh

Sakit ?, tentu ashel Merasakan sakit di punggung dan siku nya saat seorang siswi mendorong kencang tubuhnya.

Namun ashel tidak menujuk kan ekspresi kesakitan,atau ringisan.'kalau aku bereaksi kesakitan... Maka mereka semakin gencar menganggu ku secara fisik' batin ashel.

Ashel beridiri dan sedikit membersihkan jus tomat busuk yg mereka mandikan ke ashel.

Tringgg
Tringgg

Bel masuk berbunyi seluruh siswa siswi langsung beranjak dari sana dengan berbagai umpatan, cemoohan, hinaan yg mereka lontarkan untuk ashel.

Ashel merasa bersyukur karena bel masuk menyelamatkan nya.

Ia berjalan ke toilet dengan cepat agar tidak ketinggalan jam pelajaran.

Di mana, khatrina?, indah?, dan Marsha?, khatrina ia mewakili sekolah dalam turnamen valo antar sekolah, dan indah ikut olimpiade bahasa inggris antar sekolah, sedangkan ashel tidak masuk karena sakit.

***

Jam pulang sudah dari tadi berbunyi tapi di taman belakang sekolah masih ramai siswa siswi yg menyaksikan ashel yg lagi lagi di permalukan.

"Emphhh!"

"Emphhh.."

Mulut nya di bekap, kaki dan tangan di ikat di kursi yg ia duduki.

"Hahaha biar aja dia di sini yok guys pulang!" Triak seorang siswa.

"Kevin, ga lengkap kalau belum di mandiin" usul temannya.

Seorang siswa membawa seember air dan..."Minggir guys!"

Byurrr

Hahahah

Anjir seksi banget.

Gilaa ini mah model berkedok miskin.

Simpan om om kali

Gila seksi nya..

Jadi sange gw sumpah

Icip dikit boleh kali..

Ishh boleh ya shel, ya

Ayo lah rame rame icip nya

Rekam guys, rekam

Live lah gw Anjing

'ya allah panggil aku, ku mohon, aku lebih baik mati daripada harus di lecehkan mereka. Ya Allah panggil aku..'

Air mata ashel sudah meluncur sedari tadi, tubuh nya bergetar saat melihat banyak laki laki yg mulai mendekat.

'hikss... Adell sialan!. aku harap sekarang juga aku mati!, haram bagiku di sentuh bajingan seperti mereka!'batin ashel.

"Gw duluan dong, entar lo pada gw traktir!" Ucap seorang siswa.

"Bener ya!" Sahut seorang siswi.

"Ok deh" ucap siswa lainnya.

"Habis juan gw!" Ucap kevin penuh semangat.

"Hiks"

"Hiks"

Ashel menangis ia menggelengkan kepalanya saat juan mulai mendekat sambil melonggarkan ikat pinggang nya.

'sampai mati oun gw ga akan memaafkan bajingan itu!, aku bersumpah adell.. lo bakal ngerasain hal yg jauh lebih berat dari yg gw rasain!' batin ashel.

'bunda.. ayah.. tolong ashel..... Atin, matcha, ka indah... Tolong..' batin ashel, kepala nya sudah terasa sakit dan ingin meledak.

Ashel menunduk kan kepalnya karena juan telah tepat berada di depan nya, sedangkan yg lain sudah mulai merekam dengan ponsel masing-masing.

Hening hanya ada isak tangis ashel yg sudah terlihat pasrah.

Grep

"Jangan takut.. gw janji ga kasar² amat kok" juan mencengkram rahang ashel gara melihat ke arah nya.

"Dan kalau lo mau uang, cal me.. ok?"

Ashel menggeleng kuat dengan airmata yang terus mengalir.

"Emphhh" tolak ashel menggeleng.

"Mau ngapain lo"

Semua orang kenal dengan suara berat dan dingin ini, seketika semua menoleh ke atas.

Terlihat seorang berdiri di gedung terbengkalai yg ada di belakang sekolah.

"Ah, adel...itu.. dia butuh duit, jadi nawarin gw tubuh nya dia" Jawab juan santai.

Adel menampilkan wajah sermirk nya, ia mengangguk angguk kan kepala nya.

'sexy banget...' batin adel memperhatikan tubuh basah ashel dari belakang.

"Anjing!" Umpat adel pelan.

Tiba-tiba adel merasa panas saat juan mengelus bahu ashel yg terbalut seragam sekolah Basah, bra nya terlihat jelas.

"Lo mau mati?"

Lagi lagi semua siswa siswi menoleh ke adel.

Tidak ada yg berani berbicara, semua merasa kalau mereka dalam bahaya.

"Dia pacar nya zee"

Deg

Ashel yg sedari tadi mendengar suara adel, kaget bukan main'dia nolong gw?' batin ashel.

Adel melihat wajah tak percaya mereka, namun ia acuh tak acuh.

"Nunggu apa lagi?. BUBAR TOLOL!" Maki adel.

Mereka langsung pergi dari sana Dangan wajah ketakutan, sedangkan juan ia terlihat kesal.

'udah tegang lagi..' batin juan merasa sesak.















***


pembully! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang