'kenapa dia nolong gw?, enggak pasti ini cuma salah satu akal akalan bejat dia.. tapi apa tadi.. dia bilang gw pacar ka zee.. udah lah setidaknya gw selamat dari bajingan² itu' batin ashel.
Ia sudah tidak mendengar suara adel, yg berarti adel telah pergi.
Ashel dengan susah payah melepaskan ikatan di tangan nya.
"Akhh... Awshhh"
Ashel meringis karena pergelangan tangan nya terluka akibat bergesekan dengan tali.
"Hiks... Bunda.. ayah.. hiks, hiks" isak ashel merasa perih, karena lukanya terkena keringat nya sendiri.
"Cengeng"
Ashel langsung menoleh."ngapain lo!" Ketus Ashel, bagaimana pun rasa bencinya oada adel masih besar.
"Mau liat anjing kecebur got"Santai adel ia berjongkok di depan ashel.
Ashel merasa malu sekali, karena bra nya tercetak jelas. Ia mendudukkan kepalanya, dan kembali berusaha melepaskan diri.
"Arghh... Hiks, hiks"
"Huhu... Bundaa... Hiks"
Adel masih santai menikmati ketersiksaan Ashel.
"Mau di bantu?"
Ashel menoleh.'pasti ada mau nya, si brengsek ini' batin ashel.
"Apa syarat nya!" Ketus Ashel.
"Hehe, tau aja lo..." Adel bejalan mendekati ashel.
Ia membungkuk kan badannya di depan ashel.
"3x Cookies"
Ashel mengerut kan keningnya." 3 cookies?, besok gw bawain" ucap ashel.
"Gw mau nya sekarang"
"Ini udah sore gw harus pulang, gw ga bisa nyari cookies" jawab ashel.
"Haha, polos banget sih.."
Ashel di buat bingung dengan perkataan adek barusan.
"Cium gw 3x"
Deg
Ashel menggeleng kan kepala nya." Gak!, gw ga mau!"
"Ya udah"
Tap
Tap
Adel berjalan meninggalkan Ashel, ashel di buat melotot.'ini udah gelap banget... Gw ga ada cara lain.. ciuman.. hanya ciuman mungkin ga masalah' batin ashel.
"Adel!!" Pekik ashel tapi adel sudah tidak terlihat.
"ADEL!!"
Ia berharap adek mendengar kan triakan nya dan kembali namun nihil.
"ADELL, GW BAKAL CIUM ELO SAPE PUASS.. TAPI TOLONG GW!!"
"Deal!" Ucap adel menyembulkan tubuhnya dari sebalik tembok.
"Anjing lo.. udah buruan lepasin gw!" Kesal ashel karena ternyata adel TIDAK meninggal kan nya, dia hanya bersembunyi di sebalik tembok sekolah.
Adel berjalan mendekati Ashel, dan mulai membuka tali nya.
"Arghh, sakit..." Lirih ashel saat tali itu bersentuhan dengan luka nya.
Adel lalu membuka tali di kaki ashel, ashel memperhatikan kepala dan punggung adel.
"Awshhh"
Ashel melihat kaki, terlihat bekas tali yg memerah.
Grep
"Kyaa.. turunin gw!, gw bisa jalan sendiri!" Ashel meronta ronta di gendongan adel.
"Lo lihat sekitar lo"
Ashel menuruti ucapan adel, ia memperhatikan lingkungan sekolah, dan seketika..
Srep
Adel tersenyum saat ashel menyembunyikan wajahnya di ceruk leher nya.
Sesampainya di parkiran adel langsung masuk ke mobil dan duduk di kursi pengemudi, dan ashel di pangkuan nya.
"Ck, gw mau pulang sendiri"
"Lo lupa sama janji lo?" Tanya adel.
Ashel seketika menegang saat mengingat ia harus mencium adel.
"Ayo, sekarang" adel manatap sayu mata ashel, membuat ashel merinding.
"Eng, itu.. kita ci-cium nya di tempat lain aja... Disini seram.."
Adel terkekeh gemas melihat tingkah ashel yg terlihat takut, ashel melirik kesana kemari.
"Ok" adel langsung menjalankan mobil nisan gtr r34 abu abu full modif nya.
Ashel sedari tadi diam menunduk, entah aoa yg ia pikirkan, sedangkan adel tersenyum sambil menyetir.
"Udah"
Ashel melirik tempat sekitar dan...
"Loh!"
Adel terkekeh melihat keterkejutan ashel.
"Lo apa apaan sih!, segitu pengen nya lo ngeliat gw menderita!"
"Mama lo ngeliat kita"
Ucapan adel langsung membuat ashel menoleh ke arah rumah nya.
"Bundaa..." Lirih ashel.
"Buka!" Ketus Ashel, adel tersenyum dan membuka pintu mobilnya.
Ashel langsung berjalan cepat menuju ibunya.
Adel ikut keluar menyusul, dan lagi lagi adel di buat terkekeh gemas melihat tingkah ashel yg memaksa ibunya untuk masuk ke rumah tanpa melihat adel.
Adel tidak bisa mendengar apa yg ibu dan anak itu ucap kan, tapi ia tau, kalau ashel sedang di marahi.
"Nak... Ayo mampir dulu.. ini mau hujan" ajak anin.
Adel tersenyum lalu ia berjalan mendekat."kenalin Tante, saya adel"
Deg
Ashel di bikin tidak percaya dengan apa yg adel lakukan.
Adel menunduk dan mengecup tangan anin dengan sopan laku memperkenalkan dirinya.
"Wahh kamu cantik tapi ganteng juga loh.." anin mencubit gemas pipi adel, adel hanya tersenyum.
"Makasih tante"
"Ayo, yok masuk dulu.. udah mau hujan"
Adel mengangguk dan mereka masuk bersama ke rumah ashel.
"Gw di tinggal?" Guman ashel melihat ibunya lupa pada dirinya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
pembully!
ספרות נוערsebuah sekolah elite yg sangat diminati banyak orang, mulai dari fasilitas, gaya belajar, lingkungan dan ekskul yg mendukung siswa tentunya. elite natio school. dari namanya semua orang sudah tau, dan itu lah yg menyebabkan semua keturunan natio yg...