Ashel berlari jam sudah menunjukkan pukul 7:54. Ia sudah terlambat.
'karena begadang nih..' batin ashel.
Awalnya ia naik ojol, namun karena jalan macet ia memutuskan berlari, karena kebetulan sekolah sudah tidak terlalu jauh, tapi ia tetap telat.
Huh
Huh
Huh
"Pak, huh.. plisee pakk, bukain dong" mohon ashel dengan nafas yg terengah-engah.
"Maaf non, bapak ga bisaa.. ini peraturan" jawab satpam penjaga gerbang sekolah itu.
"Plisee.. pak, ayo dong pakk" mohon nya lagi.
"Ga bisa non, tunggu guru pengawas ngasih ijin, baru saya bolehin masuk" petugas itu mulai mengetik sesuatu di ponsel nya.
'gawat!, kalau guru bk tau, gw bisa kena poin... Itu bakal mempengaruhi nilai akademik dan non-akademik gw... Ga bisa ini ga bisa di biarin'batin ashel panik.
"Biarin dia masuk"
Satpam dan ashel menoleh ke sumber suara, terlihat gadis tampan dengan jaket kulit hitam nya menambah kesan seram.
"Ta-tapi-nona ashel terlambat" ucap satpam sedikit gugup.
"Saya yg tanggung jawab"
Setelah mendengar itu satpam itu langsung membuka kan pagar untuk ashel."silahkan nona ashel"
Ashel mengangguk."terimakasih pak"
Ashel menghampiri gadis itu."makasih banyak.. ka zee"
Zee mengangguk kan kepala nya."udah sana ke kelas lo"
Setelah berucap zee dan ashel langsung pergi dari sana dengan ara yg berlawanan.
Kedua nya menoleh namun dengan waktu yg berbeda tipis.
***
"Hahahaha, heh buntal.. mending lo mati aja sih kata gw teh"
"Hahahaha parah sih lo del"
"Ck, udah lah, kasian udah dari tadi juga "
Oniel memperhatikan dua mahluk yg gemar merundung siswa siswi lain itu dengan malas.
"Ck, brisik lo pak oniel" kesal adel.
"K-kak.. am-ampun k-akk.."
Seorang siswa berbadan gemuk berguling guling di roftop, di bawah sinar matahari pagi, hak itu di sadari oleh paksaan adel.
"Hahah bacot!, diem lo!" Pungkas adel.
Siswa itu menangis' dalam diam nya, sedang kan adel dan olla tertawa terbahak-bahak melihat siswa yg tersiksa itu.
"Berdiri lo!" Triak adel.
Siswa itu berusaha dengan keras untuk berdiri, karena memiliki badan yg gemuk membuat nya kesulitan.
Adel berjalan mendekati nya."lama bener lo, anjing!"
Bugh
"Hahaha, lagi del!" Semangat olla melihat siswa itu menggelinding di lantai setelah adel menendang nya.
"Huhuhuu.. am-ampun k-akk.."
Adel mendekati siswa itu dengan memasang wajah jijik."kalau gw suruh lo lompat dari situ lo mau gak?" Tanya adel sambil menunjuk pagar roftop.
Siswa itu menggeleng kuat ia terlihat ketakutan, ia langsung memegang kaki adel."sa-ya, m-mohon kak... Am-ampuni sayaa.."
"Ishh, anjing!, jangan sentuh gw bangsat!"
Dugh
Adel menendang siswa itu hingga terguling.
"PERGI LO SIALAN!" Triak adel, siswa itu langsung berlari setelah berhasil berdiri.
"Hahahaha.. sumpah gw ga bisa berhenti ketawa, hahahaha.."
"Ck, lo lihat... Kaki gw jadi kotor karena di pegang tangan menjijikkan nya itu" ucap adel.
Oniel yg sedari tadi diam hanya menggeleng kan kepala nya."udah yuk, ke kelas"
"Yuk"
***
Selama jam pelajaran adel hanya tidur saja, tidak mendengar kan guru yg sedang menjelaskan di depan.
Sedangkan oniel, ia fokus dengan ponsel nya, ia terlihat sedang bermain game.
Zee, bercanda bersama olla, mulai dari menertawakan teman sekelas nya, menghina dan mencemooh mereka.
Tringgg
Tringgg"Istirahat!!" Kompak zee, olla dan adel.
"Loh, lo udah bangun?" Tanya zee.
Adel menujuk kan senyum nya."udah lah"
"Udah ayo ke kantin usah laper Bener gw" celetuk oniel.
"Goib nih anak" guman olla, sambil mengikuti langkah teman teman nya.
Sesampainya di kantin seperti biasa mereka memberikan jalan untuk mereka.
Jmt, langsung mendudukkan diri mereka di meja kantin khusus mereka.
"Pesan gih, gw kemaren udah" titah oniel.
"Zee, lu zee" ucap olla.
"Gak, lo" pungkas zee.
"Ck" adel berdiri dari duduknya dan berjalan ke kantin.
"Hah" cengo zee.
"Kesambet apa tuh anak?" Monolog olla.
"Tumben.." sahut oniel.
Adel tersenyum sermirk ia mendatangi seorang gadis yg sedang menunggu pesanan nya.
"Makasih buk" ucap gadis itu menerima nampan berisi makanan nya, dan hendak berbalik.
Grep
"Eh?"
Tanpa berucap adel membawa nampan berisi makanan milik gadis itu ke meja ia dan temannya.
Adel meletakkan nampan itu, dan mulai memakan bakso dari nampan itu.
Mereka sudah tak mau berkomentar dan langsung memakan bakso masing-masing.
"Thanks ya del" celetuk olla.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
pembully!
Fiksi Remajasebuah sekolah elite yg sangat diminati banyak orang, mulai dari fasilitas, gaya belajar, lingkungan dan ekskul yg mendukung siswa tentunya. elite natio school. dari namanya semua orang sudah tau, dan itu lah yg menyebabkan semua keturunan natio yg...