20.

118 12 0
                                    

"hahahhaha!"

"Yihhaaaaa!!" Olla berjoget di atas meja tempat mereka minum.

"Hahajajajahah"

Hal ini membuat tawa ketiga temannya pecah.

Ia terlihat bersemangat, efek mabuk, ia melompat berjongkok menari dan tertawa.

"Gila hahah" tawa orang orang di club yg melihat olla.

"Udah jam sepuluh!, bawa pulang adek lo zee!"  Ucap oniel.

"Lo bawa pulang olla?" Tanya zee.

"Ya gimana lagi" guman oniel.

"Udah lo Bedua antar olla balik, gw bisa sendiri, gw ga mabok anjing" cecar adel, ia emang tidak kelihatan mabuk.

"Tapi lo kan minum banyak" sahut zee.

"Udah buruan gw mau balik nih" adel berjalan meninggalkan ketiga temannya.

"Lla turun" panggil onile.

"Hah, apa pak?" Tanya olla penger.

"Sini naik" zee memberikan punggung nya.

Bugh

Bukan nya naik olla malah menendang zee."anjing lo, la!" Umpat zee.

"Hahaha, heh kampung ayo pulang" panggil oniel.

Olla berjalan mendekati oniel detik berikutnya....

Brukh

Untung nya dengan cepat zee dan Oniel membopong tubuh olla yg sudah pingsan.

"Bawa ke rumah nya aja" ucap oniel.

"Oke" sahut zee

***

A

del berjalan sambil menunduk kan kepalnya. Ia masuk ke unit jmt.

"Bosen.." guman adel keluar kembali dari unit nya dan berjalan jalan di lorong.

Setelah beberapa saat adel kembali masuk ke unit nya, ia membuka bungkus rokok dan mulai membakar nya, ia menyelipkan nikotin itu di jarinya.

"Bosenn.." guman nya lagi, ia berjalan mendekati lemari dan membuka lemari Paling bawah.

Klek

Ia membuka resleting tas hitam yg ada di lemari itu.

Senyum adel terukir saat melihat tumpukan uang merah yg ia kumpulkan hanya dalam dua kali ikut balap.

Adel tidak ingat berapa jumlah uang nya itu ia Manarik ke luar tas nya.

"Service mobil dulu ga sih.." adel Mambawa semua uang nya.

Ia berjalan keluar dari unit nya, padahal sudah malam.

Ia menunggu lift dan saat pintu lift terbuka.

Deg

Deg

Adel terdiam beberapa saat begitu pun orang yg ada di lift itu.

Setelah nya ia masuk ke lift mengabaikan org yg masih membeku di lift.

"Gw buru²" dingin adel.

Setelah mendengar itu mereka langsung beranjak dari sana.

Mata adael tidak bisa berpaling dari punggung yg terekspos itu.'ternyata lo beneran jalang.. huh sok ngaku nya ga jalang lagi.. sialan lo' batin adel.

pembully! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang