23.

162 18 0
                                    

Langit sudah gelap, tapi ashel dan rekan kerja nya yg lain masih sibuk karena cafe mereka ramai pengunjung.

"Meja no enam belas shel"

Ashel menerima nampan berisi makanan itu dan langsung mengantarkan nya.

Ashel berjalan dengan sedikit tergesa gesa karena pengunjung yg ramai membuat nya harus ekstra cepat.

Brukh

Prang!

Seketika suara gaduh yg ada di cafe itu hening.

Semua mata menatap dengan pandangan yg berbeda beda, ada yg iba, ada yg senang, dan lainnya.

Ashel sedikit mengangkat kepalanya.'prasaan ini..' batin ashel.

'aku Sudah sering merasakan nya...tapi tetap saja  hal seperti ini terasa menyakitkan..' batin ashel ia menundukkan kepalanya.

Jangan kan menolong yg bertanya keadaan nya pun tak ada hal itu tambah membuat ashel malu.

Rasa lelah Karena seharian beraktivitas, mulai dari membersihkan rumah di pagi hari, karena ia tidak punya banyak waktu. Lalu sekolah, pulang sekolah ia langsung bekerja hingga larut malam.

"Ashel ayo berdiri"  senior nya membantu ashel berdiri dan memapah tubuh ashel ke belakang.

Ashel masih menunduk hingga tiba di dapur.

"Ashel setelah selesai kerja ke ruangan saya"

Ashel langsung mengangkat kepalanya dan ia melihat seorang pria dengan seorang gadis yg ia kenal beridiri di depan nya.

"B-baik pak.."

***

"Gw bilang juga apa, hahaha"

"Hahaha"

Keempat remaja terlihat menikmati brisik nya suasana club, dengan minuman beralkohol di maja mereka.

"Nil, adek lo niel, hahaha" tawa zee melihat tingkah olla yg sudah mabuk berat.

Oniel hanya terkekeh melihat olla yg menari di atas sofa tempat mereka duduk.

Sedangkan adel, ia sudah meminum banyak alkohol tapi ia terlihat tidak mabuk.

Ia sedari tadi termenung dan sesekali meneguk minuman nya.

"Ayo balik, olla udah penger" ajak adel tiba-tiba.

"Ayo la" ajak oniel, olla langsung menurut, ia berjalan di samping oniel dengan tenang.

"Kalau bapack oniel yg ngomong baru aja lo mau" dumel zee sambil menggeplak kepala olla dari belakang.

Di parkiran mereka langsung masuk ke mobil masing-masing, olla dan oniel satu mobil, sedangkan zee, adel mereka naik mobilnya masing-masing.

"Byee!" Triak olla mengeluarkan kepalanya dari kaca mobil.

"Haha pak anak nya pak!" Triak adel tertawa melihat tingkah olla.

Zee pun terlihat mati matian menahan tawanya melihat tingkah olla."hahahah,emang satwa liar bener nih anak, ck,ck" guman zee.

***

"Terimakasih pak, saya permisi"

"Iya"

Ashel melangkah kan kakinya keluar dari ruangan bos nya, lalu Melawati dapur cafe begitu saja, ia langsung pulang setelah ojol nya sampai.

'rayaa... Padahal gw ga ada masalah sama dia.. dia yg nyenggol gw sampe jatoh tadi, apa dia juga yg ngaduin gw ke bos?...kaya nya dia punya hubungan sama bos gw'ashel terus merenung hingga ia tidak sadar sudah sampai di depan rumah nya.

"Non udah sampai"

"Ah, iya" ashel turun dari motor, dan menyodorkan uang."nih pak"

"Makasih non"

Ashel mengangguk sambil tersenyum."iya pak"

Setelah itu ashel berjalan masuk ke rumah nya.

'kok lampu nya nyala' batin ashel.

Klek

"Loh, ayah bunda" ashel menghampiri kedua orang tua nya yg duduk di sofa ruang tamu.

"Duduk"

Mendengar ucapan ayah nya yg terdengar tegas, ashel langsung duduk di depan mereka.

"Dari mana saja kamu?" Tanya kinal tegas.

"..."

Melihat ashel tak kunjung menjawab, membuat kinal menghela nafasnya.

"Ashel Jawab ayah"

Anin mengelus punggung kinal."sayang kamu habis darimana nak, hm?" Tanya anin lembut.

Dengan perasaan yg bercampur aduk ashel menjawab."a-a.. ashel k-kerja di cafe"

Kedua orang tua nya tersentak mendengar jawaban ashel namun masih berusaha biasa saja.

Anin menatap lirih anak nya, sedangkan kinal biasa aja wajah nya, tapi kita tidak tau dengan hati nya.

"Apa uang jajan yg ayah kasih, tidak cukup?"

Ashel menggeleng kan kepala nya.

"Lalu?" Tanya kinal lagi.

"Mas sudah lah, biarin ashel istirahat ini udah malem, besok kan sekolah" ujar anin, kinal pun mengangguk.

"Ashel udah makan?" Tanya kinal lembut.

"Udah yah.."

"Ya udah bersih bersih, habis itu istirahat, ya sayang " ujar Anin.

Ashel mengangguk lalu beranjak dari ruang tamu ke kamar nya.













***

pembully! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang