17.

251 19 0
                                    

Vroommmm... Stttututuu..

Adel melajukan mobil Nissan gtr r34 nya dengan kecepatan tinggi.

Hingga ia tiba di sekolah, adel langsung turun setelah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah.

Adel berjalan di koridor sekolah dengan santai, namun langkah nya terhenti ketika mata nya tak sengaja melihat foto seorang siswi di Mading.

'pantes aja tadi heboh² di sini' batin adel yg sempat melihat kehebohan di depan mading, hingga semua bubar saat melihat kedatangan adel.

Adel naik ke lantai dua tempat lapangan basket berada.

Dan benar saja di sana ada olla, oniel dan zee yg sedang menyaksikan seorang gadis menangis di kelilingi banyak orang.

"Woi!, del!"

Adel melihat olla melambaikan tangannya, ia pun berjalan mendekati olla.

"Kenapa?" Tanya adel pada teman temannya.

"Hahaha nembak zee, tapi di tolak hahahah" ujar olla.

Adel mengangguk angguk kan kepala nya."gw tau harus apa"

Semua langsung melihat ke adal yg berjalan mendekati siswi itu.

Ia berjongkok tepat di depan nya.

(ADEL, OLLA, ZEE, DAN ONIEL, UNTUK SISWA YG DI PANGGIL SILAHKAN KE RUANG BIMBINGAN KONSELING, TERIMAKASIH)

Adel melotot tak percaya ia belum menyentuh gadis ini tapi sudah di panggil, ia menoleh ke belakang.

"Ga tau" jawab olla yg paham dengan tatapan adel.

Adel, oniel, zee dan olla langsung pergi dari sana.

Selama perjalanan Mereka hanya mendengar celotehan adel yg tak terima karena dirinya belum menyentuh gadis itu tapi sudah di panggil.

***

"Kita bangga sih sama keberanian kamu tin"

"Iyaa, untungnya kita cepat, kalau enggak tuh cewe juga pasti bakal mati secara mental dan fisik di buat adel" ucap Marsha.

Mereka pun melanjutkan jalannya ke kelas, dengan obrolan ringan.

Ya atin lah yang mengadukan kejadian di lapangan basket hingga membuat adel, Zee, olla dan oniel di panggil.

"Sumpah a rasa nya pengen banget ngegigit tuh mulut adel, yg kalau ngomong ga pernah di saring!"

Indah, Marsha dan khatrina menatap cengo ashel yg sedang mendumel.

"Kalian tau gak.. dia tuh mesum!" Ucap ashel lagi.

"Hah!" Shock ketiga sahabat nya.

"Kamu tau dari mana shel?" Tanya marsha memastikan.

"Eh" panik ashel.'ga mungkin kan aku bilang kalau aku sama adel pulang bareng kemarin itu '

"Ya... Kalian lihat aja cara dia natap orang, kaya orang² mesum!" Elak ashel.

Khatrina memicing kan matanya."pms ya?"

Ashel menoleh dan." Iya, kenapa?"

"Ishh serem nyaa" kekeh Marsha.

"Beneran pms?" Tanya indah memastikan.

"Engga kak" jawab ashel sambil tersenyum.

Setelah nya mereka masuk ke kelas.

***

K

arena melakukan pembelaan, adel, zee olla dan oneil hanya mendapat hukuman membersihkan halaman belakang sekolah, tentunya itu sangat melelahkan apa lagi mereka tidak bisa kabur karena guru bk yg mengawasi mereka secara langsung.

Tringgg
Tringgg

"Anjing.. cape bener gw.." lenguh adel.

"Hahhh, gilaa.." cecar Olla menyeka keringat nya.

Sedangkan oniel dan zee tak bisa berkata kata mereka sudah terduduk lemas di lantai depan perpustakaan.

"Permisi kak"

Mereka langsung menoleh ketika seorang siswi mendatangi mereka.

"Ngapain?" Tanya oniel.

"Ini aku mau ngasih kakak dengerin ini" siswi itu menyerahkan ponselnya.

Olla mulai menekan tombol, dan rekaman suara mulai berjalan.

"Kita bangga sih sama keberanian kamu tin"

"Iyaa, untungnya kita cepat, kalau enggak tuh cewe juga pasti bakal mati secara mental dan fisik di buat adel"

"Sumpah rasa nya pengen banget ngegigit tuh mulut adel, yg kalau ngomong ga pernah di saring!"

"Kalian tau gak.. dia tuh mesum!"

"Hah!"

"Kamu tau dari mana shel?"

"Eh"

"Ya... Kalian lihat aja cara dia natap orang, kaya orang² mesum!"

"pms ya?"

" Iya, kenapa?"

"Ishh serem nyaa"

"Beneran pms?"

"Engga kak"

Adel menggertak kan giginya.

Sedangkan zee melotot kan matanya.'ga bisa Marsha juga pasti bakal kena'

Oniel terdiam membisu.
'indahh.. kalau indah masuk ke list red card adel... Ga boleh ini ga boleh!'

Sedangkan olla melotot kan matanya." Wah ini ga bisa di biarin, mereka udah kelewatan!"

"Shit!" Umpat adel dan langsung beranjak dari sana.

Zee menoleh ke gadis yg masih berdiri di sana, zee mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

Sedangkan oniel memberikan ponsel gadis itu."pergi"

Olla sudah menyusul adel.

Adel menyusuri koridor sekolah dengan wajah merah padam nya, ia berjalan tergesa gesa.

Adel mengecek setiap kelas yg ia lewati. Dan ia masuk ke kelas 12 ipa¹

Dan ketemu

















***

pembully! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang