Kamu bersama orang yang kamu cintai, dan aku yang mencintaimu mendengarkan cerita mu tentang orang yang kamu cinta.
H2
“Rianiii!” panggil Ical.
Riani tersenyum, kemudian bangkit dari kasur, mengambil jilbab instan miliknya, kemudian berjalan menuju pintu dengan antusias.
“Masuk kak,” ucap Riani dengan senyum lebarnya.
Ical tersenyum, kemudian masuk ke dalam kos Riani, dan seperti biasa terduduk di lantai.
“Kenapa bahagia banget kayaknya,” ucap Riani.
Ical semakin tersenyum. “Tidak, jalan sore yok, kamu pasti bosan, kuliah belum mulai kan?” ujar Ical.
“Ngga sih, kan ada kak Ical,” jawab Riani apa adanya.
“Jalan sore, liat sunset,” ucap Ical lagi.
“Oke deh, suntuk juga seharian di kosan,” jawab Riani.
“Yah sudah siap-siap, saya tunggu di luar,” ucap Ical, kemudian berjalan keluar dari kosan Riani, da menunggu sang adik di kursi panjang yang ada depan kosan Riani.
Riani dengan antusias penuh, memakai gamis, dan jilbab instannya, setelah siap, ia berjalan ke pintu, membukanya dan tidak lupa memakai kaos kaki kemudian memakai sendalnya.
“Ayok kak!” ajak Riani.
“Sini naik,” ucap Ical.
Ical menaiki motornya dan membunyikannya, walau sedikit susah, lambat laun suara mesin motor yang sedikit berisik karena sudah tua berbunyi. Riani tanpa ragu menaiki motor tersebut, kemudian mereka melaju dengan kecepatan sedang.
“Kita mau ke mana kak?” tanya Riani sedikit berteriak karena angin di tambah helm yang melekat di kepalanya.
“Pantai,” jawab Ical.
Sepanjang perjalanan menuju pantai untuk melihat sunset, Riani dan Ical banyak mengobrol tentang banyak hal. Mereka tertawa, berbagi cerita selama libur, dan menikmati angin yang menerpah wajah mereka. Keindahan perjalanan seakan membuat dunia mereka lebih cerah.
Namun, di tengah kehangatan perjakapan mereka, Ical tiba-tiba mengucapkan kalimat yang membuat dada Riani sesak.
“Riani, saya pacaran sama Kirana,” ucap Ical dengan nada datar.
Bom ucapan itu berhasil menembus dada Riani, membuat matanya sedikit memanas. Hatinya terasa seperti diremas, dan senyumnya seketika pudar. Dia berusaha keras menahan air matanya agar tidak tumpah, tapi rasa sakit itu begitu nyata.
“Oh, benarkah?” Riani meencoba tersenyum, meski bibirnya kaku.
“Iya, beru 3 hari yang lalu,” jawab Ical, tidak menyadari sepenuhnya dampak dari ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Hope
RomanceUpdate Senin dan Kamis. Sinopsis: Aku jatuh cinta dengannya, di saat aku tidak ingin jatuh cinta dengan siapa-siapa. Riani tak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan seorang senior yang penuh perhatian akan mengubah hidupnya. Di kota yang jauh d...