Bab 54 : Langkah Baru dan Pesona Istriku

4 1 0
                                    

Dua hari terakhir liburan Octa dan Hilmy di Turki tiba, dan mereka merasa senang karena bisa menghabiskan waktu bersama Ali dan Zeynep. Ali dan Zeynep mengundang mereka untuk menginap di rumah mereka, dan Octa serta Hilmy merasa tersanjung dengan undangan tersebut.

Di pagi hari, setelah sarapan bersama, Ali menunjukkan berbagai tempat menarik di Istanbul yang belum sempat dikunjungi oleh Octa dan Hilmy. Mereka mengunjungi pasar lokal, museum, dan beberapa tempat bersejarah yang menawan.

Selama makan malam, Zeynep menyiapkan hidangan khas Turki yang lezat, dan mereka berbagi cerita tentang kebudayaan masing-masing. Malam itu, mereka duduk di teras rumah Ali, menikmati teh Turki sambil melihat pemandangan kota yang indah.

Octa dan Hilmy merasa sangat berterima kasih atas keramahan Ali dan Zeynep. Mereka menyadari bahwa liburan mereka di Turki tidak hanya tentang tempat-tempat yang dikunjungi, tetapi juga tentang hubungan dan pengalaman baru yang didapatkan.

Di malam terakhir mereka di rumah Ali dan Zeynep, Octa dan Hilmy berada di kamar mereka, mengobrol sebelum tidur. Octa berbagi perasaannya setelah mendengar cerita Zeynep tentang cadar.

"Hilmy, cerita Zeynep sangat menginspirasi aku. Aku merasa tergerak untuk mengenakan cadar juga. Aku ingin meminta izin darimu, tapi aku rasa aku perlu meminta izin dari orang tua dulu agar lebih nyaman," kata Octa dengan penuh rasa ingin tahu.

Hilmy tersenyum, "Aku mendukung keputusanmu, Octa. Aku setuju jika kamu juga meminta izin dari orang tua agar keputusan ini terasa lebih berarti bagimu."

Keesokan harinya, Octa mendekati Zeynep dan meminta bantuannya. "Zeynep, aku tertarik untuk membeli cadar dan mulai mengenakannya. Bisakah kamu menemaniku dan membantu memilihkan cadar yang sesuai?"

Zeynep tersenyum hangat, "Tentu, aku dengan senang hati akan membantumu. Mari kita cari cadar yang cocok untukmu dan berbagi pengalaman ini bersama."

Mereka pun berangkat untuk mencari cadar yang cocok, menandai langkah baru dalam perjalanan Octa menuju pemahaman dan identitas diri yang lebih dalam.

Setelah membeli cadar, Octa dan Zeynep kembali ke rumah Ali dan Zeynep. Octa dengan antusias mencoba cadar barunya di depan cermin. Dengan hati-hati, dia mengenakan cadar yang telah dipilih, merasa terhubung dengan keputusan barunya.

Ketika Octa keluar dari kamar dengan cadar yang sudah dikenakan, Hilmy tertegun melihat penampilannya. "Wow, Masya Allah Octa, kamu terlihat sangat cantik dan anggun," kata Hilmy dengan mata penuh kekaguman. "Aku tidak bisa menahan kekaguman melihat betapa cocoknya cadar ini untukmu."

Octa tersenyum, merasakan dukungan dan kehangatan dari Hilmy. Mereka berbagi momen intim dan penuh makna sebelum melanjutkan aktivitas mereka. Keputusan Octa untuk mengenakan cadar membawa mereka lebih dekat, menambah kekayaan pengalaman liburan mereka di Turki.

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang