Bab 61 : Ketegangan yang meningkat

3 1 0
                                    

Saat itu, Octa mencoba untuk tetap positif, berharap Hilmy mungkin belum sempat membuka HP nya, hingga malam tiba pun Hilmy belum ada kabar, Octa masih mencoba untuk tetap positif, berharap Hilmy hanya terjebak dalam lalu lintas atau mengalami keterlambatan yang tidak terduga. Dia berusaha menenangkan diri dan mengalihkan perhatian dengan melakukan beberapa kegiatan di rumah, berharap Hilmy segera pulang dan segala sesuatunya kembali normal.

Namun, saat malam semakin larut dan Hilmy masih belum menunjukkan tanda-tanda pulang, rasa cemas mulai menyelimuti Octa. Dia mencoba menghubungi Hilmy berkali-kali, tetapi tidak ada jawaban. Setiap detik yang berlalu membuatnya semakin khawatir.

Ketika jam menunjukkan hampir tengah malam dan tidak ada kabar dari Hilmy, Octa tidak bisa lagi menahan ketakutannya. Dengan pikiran yang penuh kecemasan, dia memutuskan untuk mencari bantuan dari Aisha, teman dekatnya yang selalu bisa diandalkan dalam situasi sulit.

Octa segera mengemasi barang-barangnya dan menuju ke rumah Aisha. Dalam perjalanan, dia terus berpikir tentang apa yang mungkin terjadi pada Hilmy dan bagaimana dia bisa membantu. Ketika dia sampai di rumah Aisha, dia mengetuk pintu dengan terburu-buru, tidak sabar untuk mendapatkan bantuan dan dukungan.

Aisha membuka pintu dan segera melihat wajah Octa dibalik cadar nya yang penuh kekhawatiran. "Octa, ada apa? Kenapa kamu terlihat begitu cemas?" tanya Aisha dengan khawatir.

Octa menjelaskan situasinya dengan cepat, "Hilmy belum pulang dari kelas memasak, dan aku sudah mencoba menghubunginya sepanjang hari. Tidak ada kabar sama sekali, dan aku mulai sangat khawatir. Aku butuh bantuanmu untuk mencari tahu apa yang terjadi."

Aisha, merasakan keseriusan situasi, segera menawarkan bantuannya. "Tentu saja, Octa. Kita harus segera mencari tahu di mana Hilmy. Mari kita mulai dengan memeriksa area sekitar tempat dia biasanya pergi dan mencari informasi yang mungkin bisa membantu kita."

Dengan bantuan Aisha, Octa merasa sedikit lebih tenang meskipun ketegangan tetap ada. Mereka mulai dengan menghubungi tempat-tempat yang mungkin dikunjungi Hilmy dan menyelidiki kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjelaskan ketidakhadirannya. Dalam pencarian yang penuh semangat dan kesigapan, mereka berdua berusaha memanfaatkan setiap sumber daya yang ada untuk menemukan Hilmy dan memastikan keselamatannya.

Sepanjang pencarian, Octa tidak bisa menahan rasa cemas dan harapan untuk menemukan suaminya. Dengan dukungan Aisha dan tekadnya yang kuat, dia berdoa agar segala sesuatunya segera terpecahkan dan Hilmy bisa ditemukan dengan selamat.

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang