Bab 71 : Menyembunyikan Rahasia

2 1 0
                                    

Keesokan harinya, Octa dan Lia pergi ke rumah sakit yang telah mereka pilih untuk pemeriksaan kesehatan. Mereka tiba di rumah sakit dan mencari ruang pendaftaran. Lia mengurus administrasi sementara Octa duduk menunggu, masih merasakan kecemasan.

Dr. Iqbal, yang kebetulan sedang bertugas pada hari itu, mengatur jadwal konsultasi mereka. Saat dia melihat nama Octa di daftar pasien, dia merasa terkejut. Mengingat keterhubungannya dengan Dr. Hilya dan Hilmy, Dr. Iqbal merasa penting untuk memastikan bahwa semua berjalan dengan baik.

Ketika Octa dan Lia dipanggil untuk pemeriksaan, Dr. Iqbal menyambut mereka dengan senyuman. “Selamat pagi, Octa dan Lia. Saya Dr. Iqbal, dan saya akan memeriksa kesehatan Octa hari ini.”

Octa dan Lia mengikuti Dr. Iqbal ke ruang pemeriksaan. Sepanjang proses pemeriksaan, Dr. Iqbal melakukan tes dan mengajukan beberapa pertanyaan penting. Dia bekerja dengan cermat, memastikan bahwa setiap langkah diambil untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Sementara itu, Octa merasa campur aduk antara harapan dan kecemasan, tidak tahu apa yang akan terungkap dari pemeriksaan ini. Lia duduk di sampingnya, memberikan dukungan dan mencoba untuk tetap tenang.

Setelah beberapa waktu, Dr. Iqbal selesai dengan pemeriksaan dan meminta Octa dan Lia untuk menunggu di ruang tunggu sementara hasilnya diproses. Dr. Iqbal keluar dari ruang pemeriksaan, memberikan senyum kecil sebagai bentuk dukungan.

“Saya akan segera kembali dengan hasilnya,” kata Dr. Iqbal sebelum pergi untuk menyiapkan laporan dan menganalisis hasil pemeriksaan.

Sementara itu, Octa dan Lia duduk menunggu dengan penuh harapan. Mereka berdua tahu bahwa apapun hasilnya, mereka harus siap menghadapinya bersama.

Ketika Dr. Iqbal kembali, dia membawa kabar yang penting namun tidak membahas detail hasilnya karena hasil nya ditunda terlebih dahulu. Ia mengatur pertemuan dengan Dr. Hilya dan memberikan janji untuk melanjutkan pengobatan atau langkah-langkah selanjutnya.

“Octa, saya akan menghubungi Dr. Hilya untuk membahas lebih lanjut mengenai perawatan dan dukungan yang bisa Anda terima,” kata Dr. Iqbal. “Saya harap semua akan baik-baik saja. Sekarang, mari kita fokus pada langkah-langkah selanjutnya.”

Octa mengangguk, merasa lega bahwa dia akan mendapatkan dukungan tambahan dari Dr. Hilya. Lia menggenggam tangan Octa, memberikan semangat dan dukungan yang dibutuhkan.

Sementara mereka melanjutkan hari mereka, masih ada rasa ingin tahu dan harapan untuk masa depan. Sementara itu, pertemuan antara Octa dan Hilmy masih menjadi misteri yang belum terpecahkan, meninggalkan bab pertama dari Simfoni Hati dengan pertanyaan terbuka dan harapan akan jawaban di masa depan.

Apakah mereka akan dipertemukan kembali?? Dan apa yang terjadi oleh Octa hingga hasil pemeriksaan nya ditunda?? Simak selengkapnya hanya di "Simfoni Hati 2"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang