Bab 19 : Melangkah ke depan

4 1 0
                                    

Beberapa minggu setelah kunjungan Laura, Hilmy dan Octa berusaha untuk kembali ke rutinitas mereka. Namun, dampak pertemuan tersebut masih terasa di antara mereka. Hilmy kembali sibuk dengan proyek musiknya yang semakin mendekati tenggat waktu, sementara Octa merasa ada jarak yang semakin terasa antara mereka.

Pada suatu pagi yang cerah, saat Hilmy sedang berada di kafe, Octa muncul dengan wajah serius. “Hilmy, aku rasa kita perlu bicara,” katanya.

Hilmy mengangkat alis, sedikit khawatir. “Tentu, ada apa?”

Octa menarik kursi dan duduk. “Aku merasa kita semakin menjauh. Aku tahu Laura sudah pergi, tapi rasanya ada sesuatu yang masih mengganggu kita. Aku tidak ingin ini berlarut-larut.”

Hilmy menghela napas, duduk di seberang Octa. “Aku juga merasakannya. Mungkin kita terlalu fokus pada pekerjaan dan lupa untuk meluangkan waktu satu sama lain.”

Octa mengangguk. “Aku ingin kita melakukan sesuatu bersama, yang bisa menguatkan kembali hubungan kita. Bagaimana kalau kita pergi berlibur sejenak, hanya berdua?”

Hilmy tersenyum lembut. “Itu ide yang bagus. Aku bisa menyisihkan waktu dari jadwal musikku. Di mana kamu ingin pergi?”

Octa memikirkan sejenak. “Bagaimana kalau kita pergi ke pantai? Aku selalu merasa tenang di sana. Kita bisa bersantai, berbicara, dan menikmati waktu bersama tanpa gangguan.”

Hilmy setuju, dan mereka mulai merencanakan perjalanan singkat ke pantai. Dalam beberapa hari, mereka akhirnya pergi, meninggalkan kesibukan sehari-hari mereka di belakang.

Setibanya di pantai, suasana yang tenang dan pemandangan laut yang luas segera memberikan dampak positif. Mereka berjalan di sepanjang pantai, duduk di bawah payung, dan menikmati keheningan bersama. Saat matahari terbenam, mereka duduk bersebelahan, menikmati keindahan langit yang berwarna oranye.

“Hilmy, aku tahu aku sering merasa cemburu dan tidak nyaman,” kata Octa sambil memandang horizon. “Tapi aku hanya ingin kita kembali seperti dulu, penuh cinta dan pengertian.”

Hilmy menggenggam tangan Octa. “Aku paham. Aku juga merasakannya. Aku akan berusaha lebih baik untuk selalu ada untukmu dan lebih memperhatikan perasaanmu.”

Malam itu, mereka berbicara panjang lebar tentang masa lalu, perasaan masing-masing, dan harapan mereka untuk masa depan. Pembicaraan tersebut membawa kedekatan yang lebih dalam, dan mereka merasa lebih terhubung daripada sebelumnya.

Keesokan paginya, mereka melanjutkan hari mereka dengan penuh semangat. Mereka menikmati waktu bersama, tanpa terburu-buru, dan merasakan kedekatan yang semakin kuat. Pantai menjadi tempat bagi mereka untuk memperbarui ikatan mereka dan kembali fokus pada hubungan mereka.

Saat mereka kembali ke kota, mereka merasa lebih siap menghadapi tantangan yang mungkin datang. Perjalanan tersebut tidak hanya memberikan mereka waktu berkualitas bersama, tetapi juga mengingatkan mereka tentang pentingnya saling mendukung dan mengerti.

Dengan semangat baru, Hilmy dan Octa melanjutkan hidup mereka, lebih kuat dari sebelumnya dan lebih siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang. Mereka tahu bahwa cinta dan dukungan mereka satu sama lain adalah hal yang paling penting, dan mereka berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka tetap kuat dan penuh makna.

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang